Yah tanggal 20 hampir berganti. Besok semua perempuan di seluruh Indonesia akan merayakan harinya persamaan Gender dinisbahkan. Yang kata orang itulah tonggak emansipasi wanita, Hari Kartini.
Bagiku April bukan sekedar bulannya kaum perempuan, tapi lebih dari itu, April selalu membawa kenangan indah bagiku, karena di satu hari di bulan April, kodratku sebagai perempuan disempurnakan oleh seorang pria, dialah pria yang menggenapkan separuh dienku, padanya surgaku berada.
Mengingat 5 tahun silam, tepat hari ini tanggal 20 April 2008, saat jabat tangannya bertemu dengan tangan pria lain yang membesarkanku, saat kata sah bergema di sebuah ruangan mungil rumahku, saat itulah rasa ini membuncah. Perasaan haru, bahagia dan takut menjadi satu. Haru mengingat tanggung jawab orangtua padaku akan segera berakhir, bahagia karena telah kutemukan pemilik tulang rusukku dan sedikit takut akan ketidakmampuanku menjadi makmum yang baik untuknya.
Genap 5 tahun kita bersama. Usia pernikahan yang tak bisa dibilang baru, namun belum pantas dibilang lama. Selama 5 tahun ini banyak warna-warni yang menghiasi rumah tangga kita.
Namun yang paling membedakan tahun ini dibanding tahun-tahun yang telah lewat adalah adanya kehadiran malaikat mungil yang sedang bersemayam di rahimku. Memberi denyut kehidupan yang baru bagi warna rumah tangga yang kita jalani. Rasanya lima tahun menjadi tidak ada apa-apanya, hanya sekedipan mata.
Jadi ingat bagaimana perjuangan kita untuk melihat dua buah garis merah di alat pengetes kehamilan itu. Perjuangan yang tidak hanya menguras perasaan, tapi juga energy, waktu dan materi. Semua terbayar saat melihat gerakan-gerakan lembutnya di perutku, merasakan detak jantungnya dan tumbuh bersamanya dari hari ke hari.
Happy aniversary ayankku. Tak ada kata yang mampu kuucap untukmu. Hanya syukurku yang tak terhenti akan kehadiranmu di hidupku. Terima kasih telah menyempurnakanku dan memberi kesempatan padaku untuk merasakan kehidupan baru tumbuh bersamaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar