Terkadang saya suka mikir, kenapa negara kita ini susah majunya. Kenapa selalu ketinggalan dengan negara lain. Bahkan sama negara tetangga Malaysia, Singapura yang notabene dari segi geografis, kebudayaan, ngga jauh-jauh amat bedanya pun kita tetap tertinggal.
Dari kemarin sore saya sudah diberitahu bagian SDM kantor bahwa hari ini HARI SABTU, yang harusnya saya leyeh-leyeh di rumah, main sama anak saya, jalan-jalan sama suami, HARUS masuk ke kantor. Soalnya ada kerjaan rame-rame yang harus diselesaikan.
" Jam 8 pagi ya mba, biar cepat selesai"
" Eh tapi kerjaanku dah selesai lho mas, aku nitip aja boleh ngga"
" Ngga bisa mba, ntar kita koreksi sama-sama biar verifikasinya valid"
Ok deh, kalau begicu.
Dan pagi ini jam 8 tepat saya sudah nangkring di meja kerja. Belum terlihat satu orang pun selain anak OB. Tunggu punya tunggu, sampai saat saya menulis blog ini jam 09.30, masih tak satu pun rekan kerja yang terlihat. Oh My. Pengen makan orang ngga sih rasanya.
Padahal yah, yang lain itu masih single lho. And saya si emak rempong, bisa on Time, napa yang mude-mude, yang cuma ngurus diri sendiri pada molor. Siiiigh sebel banget ane.
Untuk masalah janji , ketemuan, menghadiri sesuatu, dari dulu saya selalu berusaha tepat waktu. Pun kalau terlambat yah yang masih bisa ditolerir lah. Tapi keseringannya, udah terlambat pun saya, masih tetap yang pertama hadir.
Kejadian kayak hari ini ngga sekali ini aja saya alami. Dan bukan hanya masalah di kantor.
Pernah pas janjian acara arisan dengan istri teman-teman sekantor suami yang seangkatan. Disepakati waktunya jam 12 teng hari Kamis, menyesuaikan dengan waktu istirahat ibu-ibu yang kerja. Saya sudah tiba di tempat janjian jam 12.10. Soalnya waktu istirahat kantor jam 12. Perjalanan dari kantor ke restoran tempat arisannya 10 menit.
Dan,belum ada satu pun yang kelihatan batang hidungnya. Duh, padahal ya yang namanya istirahat kantor kan terbatas waktunya, cuma satu jam doang. Dalam pikiran saya, ibu-ibu yang lain udah nyampe dari jam setengah 12 gitu, udah pesan makanan, jadi saya datang acara sudah dimulai, sehingga ntar jam 1 sudah bisa balik ke kantor. Tapi apa daya. Tunggu punya tunggu akhirnya baru ngumpul sekitar jam 01.15. Wadoooow. Dahsyat ya.
Besoknya, acara arisan lagi, kali ini sama ibu-ibu di bagian suami. Begitu juga janji jam 12. Saya sudah duduk manis di tempat acara dari jam 12 kurang 15, dan tak satu orang pun terlihat. Hampir satu jam saya menunggu, jam setengah 2 baru pada datang. Benar-benar ngga kira-kira telatnya.
" Kan biasa win, kalau janjian jam 12 ya ngumpulnya jam 1. Memang direncanakan acaranya jam 1 kok, tapi dibilang jam 12 biar tepat waktu gitu".
What!!!!!!!
Ini nih kebiasaan jelek orang Indonesia yang terus-terusan dipelihara. Terbiasa memberi tenggang waktu yang semua sudah memaklumi.
Acara direncanakan jam 8 pagi misalnya. Trus di undangan di tulis jam 7. Dengan harapan kalau ada yang telat ntar tepat jam 8 sudah pada ngumpul. padahal ya para undangannya juga sudah ngerti, " Ah paling acaranya baru mulai jam 8, santai saja dulu". Maka mereka akan mulai bersiap-siap di jam 7, berangkat dari rumah jam 8 kurang, nyampe di tempat jam setengah 9, kan masih telat setengah jam doang, yang akhirnya acara baru bisa dimulai jam 9, karena semua undangannya telat".
Nah waktu 2 jam antara jam 7 dan jam 9 itu, orang-orang di Cina sudah selesai menjahit pakaian siap jadi sekodi . Dan saat di indonesia masih coffee morning, pekerja di pabrikan Cina juga sudah selesai labelling dan siap melemparkan produk-produknya ke pasar. Laaah, gimana coba kita mau selangkah lebih maju dari mereka.
Ayolah friends, hargai waktu. termasuk hargai kalau janji sama orang, jangan seenak udele dewek datangnya.
Perkara waktu ini memang sering membuat saya jengkel. Entahlah , apa orang-orang ngga sadar ya bahwa saat ini, waktu adalah sesuatu yang berharga. Ngga bisa diulang, ngga bisa dibeli pake uang, ngga bisa dimajuin dan ngga bisa dimundurin. Jumlahnya tetap 24 jam dalam sehari, maka harusnya kita sebagai pengguna waktu, gunakanlah waktu itu seefisien mungkin. ya janji jam 8 mbok ya datang jam 8, soalnya kan kerjaan lain masih menanti. Apalagi ini HARI SABTU lho, aduh kepencet lagi dah caps locknya.
Kebiasaan mengulur-ngulur waktu ini juga membuat bangsa kita menjadi bangsa yang tidak produktif. Kalau di kantor misalnya. Diundang meeting jam 10 pagi, baru ngumpul jam setengah 11, meeting dimulai jam 11. Selesai jam 1. Padahal sembari nunggu meeting, ngopi-ngopi dulu, sarapan dulu. Habis meeting makan siang, selesai makan siang sudah jam 2. yah tinggal 3 jam lagi dong sudah waktunya pulang. Gimana cobaaaaa targetnya mau tercapai.
Kebiasaan mengulur-ngulur waktu ini juga membuat bangsa kita menjadi bangsa yang tidak produktif. Kalau di kantor misalnya. Diundang meeting jam 10 pagi, baru ngumpul jam setengah 11, meeting dimulai jam 11. Selesai jam 1. Padahal sembari nunggu meeting, ngopi-ngopi dulu, sarapan dulu. Habis meeting makan siang, selesai makan siang sudah jam 2. yah tinggal 3 jam lagi dong sudah waktunya pulang. Gimana cobaaaaa targetnya mau tercapai.
Nah itu, pantas lah kita masih jauh tertinggal, karena kita tidak pernah menghargai waktu.
Ini beberapa Tips dari saya supaya ngga suka telat :
1. Perkirakan Waktu di jalan
Alasan paling klise saat telat adalah Macet. Lha, kalau masalah macet apalagi di kota besar, seharusnya sudah bisa diperkirakan. Macet kan bukan kejadian sekonyong-konyong. kalau ngga mau terjebak macet ya pergi lebih pagi, atau cari jalur yang lebih lengang. Ingat jarak bisa diukur, kecepatan bisa diatur, tinggal nyesuaian ke waktu tempuh.
2. Kabari Kalau telat
Seandainya kita sudah berusaha pergi lebih pagi, sudah memperkirakan waktu tempuh dan ternyata gejala akan terlambat terlihat, minimal kabarilah teman kita. Bilang kalau kita sudah di jalan, mohon maaf dan minta kesediannya untuk tetap menunggu. Bete lho nunggu orang yang ngga ada kabarnya.
3. Berempatilah
Tempatkan diri jadi orang lain. Bagaimana rasanya kalau kita yang disuruh menunggu berjam-jam. Padahal mungkin kitanya sudah terburu-buru tadi dari rumah karena takut telat sampai tujuan. Padahal bisa jadi teman kita itu sudah membatalkan salah satu rencananya untuk menepati janji bersama kita, Padahal... padahal... padahal, yang intinya ia telah meluangkan waktunya untuk kita.
Ini beberapa Tips dari saya supaya ngga suka telat :
1. Perkirakan Waktu di jalan
Alasan paling klise saat telat adalah Macet. Lha, kalau masalah macet apalagi di kota besar, seharusnya sudah bisa diperkirakan. Macet kan bukan kejadian sekonyong-konyong. kalau ngga mau terjebak macet ya pergi lebih pagi, atau cari jalur yang lebih lengang. Ingat jarak bisa diukur, kecepatan bisa diatur, tinggal nyesuaian ke waktu tempuh.
2. Kabari Kalau telat
Seandainya kita sudah berusaha pergi lebih pagi, sudah memperkirakan waktu tempuh dan ternyata gejala akan terlambat terlihat, minimal kabarilah teman kita. Bilang kalau kita sudah di jalan, mohon maaf dan minta kesediannya untuk tetap menunggu. Bete lho nunggu orang yang ngga ada kabarnya.
3. Berempatilah
Tempatkan diri jadi orang lain. Bagaimana rasanya kalau kita yang disuruh menunggu berjam-jam. Padahal mungkin kitanya sudah terburu-buru tadi dari rumah karena takut telat sampai tujuan. Padahal bisa jadi teman kita itu sudah membatalkan salah satu rencananya untuk menepati janji bersama kita, Padahal... padahal... padahal, yang intinya ia telah meluangkan waktunya untuk kita.
Yuk Ah, usahakan selalu tepat waktu di kegiatan apapun. Gak malu apa sama Test Pack
Tidak ada komentar:
Posting Komentar