Jumat, 30 Januari 2015

Rambut Baru Semangat Baru

Halo semua.... postingan kali ini saya mau cerita tentang perawatan rambut yang saya lakukan sehari-hari. Tapi sebelumnya mau kepoin rambut para gadis Disney dulu ah.

Coba lihat nih rambut para putri disney berikut. 


Bagus-bagus yah. Mau warna hitam, coklat, pirang, merah, semuanya mempesona.

Eh Tapi.... coba diperhatikan dengan benar, to good to be true banget ngga sih rambutnya. Coba lihat tuh si Ariel, masa si tengah gelombang laut rambutnya kayak baru di blow gitu. Atau si Pocahontas, di tengah terpaan angin, mustahil banget yah rambutnya bisa terurai rapi. Apalagi Cinderella,  mau tidur rambutnya kayak baru keluar dari salon. Belle apalagi, dikuncir kuda saja, volumenya masih terjaga.

Enak ya, kalau hidup di negeri dongeng. Mau bagaimanapun kondisi kita dan bagaimanapun kita sehari-hari, penampilan bisa tetap ciamik. Cinderella yang sehari-hari berteman dengan debu saja rambutnya tetap oke. Pocahontas yang doyan panas-panasan pun rambutnya tetap hitam berkilau. Dan si Ariel, walau kena air laut tiap hari rambutnya tetap sehat menawan.

Mungkin kalau kita yang menggantikan peran putri Disney itu, kondisinya bisa jadi seperti ini.




Gambar dari kapanlagi.com


Benar ngga... benar ngga ?.

Itu yang saya alami.

Dari kecil  saya memang selalu memiliki masalah dengan rambut. Berbeda dengan adik-adik saya yang memiliki rambut hitam lurus, rambut saya cenderung bergelombang dan agak megar. Dulu suka frustasi kalau bercermin. Apalagi jamannya SMP, saat lagi masa puber. Harus bangun pagi sekali untuk membuat rambut saya sesuai keinginan. Mulai dari pakai roll rambut biar terlihat lurus ( ternyata malah tambah ikal), sampai pakai berbagai macam bahan-bahan alami, semacam minyak urang-aring biar kelihatan hitam dan sedikit lemas biar terlihat lurus. Tapi begitu kering yah balik lagi rambutnya awut-awutan.


Demi kepraktisan, akhirnya saya potong pendek saja. Lumayan membantu.

Untungnya tidak lama kemudian saya memutuskan berjilbab. Horeeee, good bye bad hair day. Rasanya seperti terbebas dari himpitan masalah hidup, tsaaaah. Bangun pagi, tinggal mandi, kuncir rambut, pakai jilbab, selesai.

Ee... tapi ternyata muncul masalah lain. rambut saya yang dari dulu memang sudah sedikit rontok dan mudah patah, tiba-tiba makin banyak berjatuhan setiap harinya. Di lantai kamar sampai berserakan helai-helai rambut. Kalau disapu bisa setumpuk sendiri. Pernah iseng menghitung jumlah helaiannya. Untungnya tidak mencapai angka seratus. Soalnya kalau sampai seratus berarti saya mengalami masalah serius. Kalau masih di bawah itu, menurut yang saya baca, masih dikategorikan kerontokan yang wajar.

Takut kenapa-kenapa, saya mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang rambut.Karena walaupun nempel di kepala setiap saat, bukan berarti saya tahu segalanya tentang dia. Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang.

Rambut itu terdiri dari apa sih?

For Your Information, komponen terbesar penyusun rambut adalah protein keratin. Sama seperti yang membentuk kuku dan gigi. Salah satu fungsi keratin ini adalah untuk melindungi rambut sebagai bagian paling luar tubuh manusia. Melindungi dari gesekan, dari panas, dan dari bahan kimia.

Makanya kalau kita menggosok-gosok rambut dengan keras menggunakan handuk,terlalu sering rebonding dan catok rambut yg panas,serta sering mengontakkan rambut dengan bahan kimia seperti mewarnai rambut,itu semua bisa merusak keratin yang ada.

Kalau yang namanya pelindung sudah rusak maka yang dilindungi tentu akan mudah rusak. Bisa terlihat kering,pecah-pecah, patah bahkan rontok.

Nah, sampai disini, saya mulai heran. Saya tidak pernah mewarnai rambut, tidak pernah catok-catokan, apalagi rebonding, smoothing. Kena panas juga tidak, kan terlindung oleh jilbab. Tapi kok rambut saya terlihat tidak sehat dan rontok.

Usut punya usut ternyata bukan hanya dari sebab-sebab itu saja rambut bisa rusak. Ada sebab lain yang saya baru ketahui. Seperti tulang yang bisa mengalami pengeroposan, rambut juga bisa mengalami hal yang sama. Kalau pada tulang disebut osteoporosis, kalau pada rambut disebut Keratin porosis, aiih.

Yaitu, suatu kondisi dimana keratin rambut terkikis, yang mengakibatkan rambut kehilangan pelindung sehingga mudah patah dan gampang rusak.

Penyebabnya?

AIR

Iya AIR. Jadi kandungan mineral di dalam air, ada juga yang bisa menyebabkan keratin rusak. Salah duanya yaitu tembaga dan chlorin.

Langsung ngeh, mengapa rambut saya dari dulu tidak seindah rambut pocahontas. Soalnya saya hobi sekali berenang. Padahal kita tahu, air kolam renang itu selalu diberi kaporit yang mengandung chlorin. Tidak itu saja, air yang kita gunakan sehari-hari untuk mandi kan air dari PAM, bisa jadi mengandung zat-zat lain yang aman bagi tubuh tapi tidak aman bagi rambut.

Nah lho, jadi jangan dikira mentang-mentang tidak pernah mewarnai rambut, jarang catok, tidak rebonding , tidak panas-panasan, rambut bisa aman. Setidaknya itu yang terjadi pada saya.

Bagaimana cara mengatasinya

Paling mudah ya dengan mengganti keratin yang rusak dengan yang baru. Salah satunya dengan menambah asupan makanan yang mengandung zat keratin. Zat keratin terdapat dalam sulfur yang berfungsi untuk menguatkan batang rambut. Dapat ditemukan pada bawang putih, telur, daging, dan ikan. Cara yang lain yaitu dengan memakai produk perawatan rambut yang tepat untuk mengembalikan fungsi keratin pada rambut.

Nah, Karena sudah tahu penyebabnya, saya jadi lebih gampang untuk melakukan perawatan. Ini nih perawatan rambut patah ala saya.

1. Potong Rambut

Hal pertama yang saya lakukan adalah memotong pendek rambut saya. Alasan utama biar lebih gampang, tidak ribet dan kalau pakai produk perawatan rambut bisa lebih hemat, hahahaha modus banget.

2. Keramas dengan Air Dingin




Karena rambut saya patah, maka dia lebih rapuh dan kurang bersahabat dengan air panas. Sehari-hari saya pakai air dingin dan membiarkannya kering alami, kalau perlu ditutup pakai handuk biar airnya cepat terserap. Makanya jadwal keramas saya selalu sore hari atau hari libur.


3. Shampoo

Hair Loss atau Hair Fall ?

Perkara memilih shampoo juga bukan hal yang mudah ternyata. Saya sempat salah pilih dengan menggunakan shampoo hair loss. Ternyata saya salah. Hair loss itu diperuntukkan untuk rambut rontok dari akarnya, sedangkan hair fall untuk rambut yang rontok karena patah. Kandungan masing-masing shampoo ini pun berbeda.

Masalah rambut saya adalah rontok karena patah, soalnya jenis rambut saya normal cenderung kering. Nah shampoo yang harus saya pakai adalah yang untuk hair fall. Kandungan di dalamnya berfungsi untuk lebih melembabkan rambut.

4. Conditioner

Hati-hati, shampoo sekaligus conditioner belum tentu cocok untuk semua rambut.Ini perlu diperhatikan untuk yang punya masalah hair loss ( rambut rontok dari akar). Karena penggunaan shampoo sekaligus conditioner malah akan menambah kelembaban rambut. Rambut lembab malah rentan berketombe, yang akibatnya rontok akan semakin parah. Makanya kalau menggunakan shampoo yang khusus mengatasi masalah hair loss, rambut akan terasa kaku dan kasar. Tidak mengapa, justru itu yang bagus.

Saya lebih memilih memakai conditioner setelah memakai shampoo, atau conditioner terpisah dari shampoo. Karena, fungsi shampoo adalah untuk memisahkan kotoran dari rambut termasuk minyak, debu dan mineral-mineral dari air. Apalagi seperti yang saya bilang tadi, saya suka berenang. Point ini menjadi sangat penting. Jadi setelah kotoran-kotoran terbuang, baru saya menggunakan conditioner. Conditioner berfungsi melembutkan kembali kutikula rambut yang berantakan sekaligus melembabkannya. Karena yang bermasalah bukanlah akar rambut saya tetapi batangnya, maka penggunaan contonioner yang tepat yaitu dengan mengoleskannya ke batang rambut, bukan ke kulit kepala. Makanya kalau ke salon, berbeda kan harga perawatan rambut untuk rambut panjang dan rambut pendek, soalnya yang diolesin itu batang rambut. Untuk hasil lebih baik, saya diamkan conditioner lebih lama dari biasanya.

4. Masker Rambut

Karena kesibukan, saya hanya bisa melakukan masker rambut sebulan sekali ke salon. Biar praktis saya juga melakukannya di rumah. Masker rambut yang saya pakai adalah masker madu. karena madu berfungsi menutrisi dan menguatkan batang rambut.

5. Vitamin Rambut

Nah, untuk mengembalikan keratin rambut saya yang rusak tadi, saya rajin pakai vitamin rambut setelah keramas. Karena saya keramas dua kali sehari, jadi pakai vitaminnya juga dua hari sekali. Saya pakai Ellips vitamin rambut. Yang saya pakai yang mengandung pro-keratin complex yang hair repair biar batang rambut saya kuat dan tidak patah lagi. Ellips pro-Keratin Complex juga mengandung Jojoba Oil yang berfungsi untuk mengembalikan kelembaban rambut.


Eliips vitamin ini recommended banget. Karena formulanya ringan, ngga berminyak berlebihan kayak vitamin rambut lain.
Tara aja tertarik
Cara pakainya juga mudah sekali. Hanya dioleskan di rambut yang setengah kering, jangan yang masih basah ya. Olesnya ke batang rambut soalnya yang mau diperbaiki kan batang rambutnya. Tidak perlu dibilas, biarkan kering baru deh disisir. Hasilnya rambut jadi lebih lembut. lembab dan berkilau.


Cara Pakainya Seperti Ini Ladies



Hasilnya rambut Tara jadi Berkilau. Rambut Saya ya samaan gitu deh dengan rambut Tara


Kelebihan lainnya, Ellips itu gampang ditemukan dimana-mana. Di alfamart, indomart,hypermart, semua mart deh dari yang kecil sampai yang besar jual. Jadi mau pas pulang kampung, atau lagi ke luar kota, tidak perlu khawatir.

Trus harganya yang sangat terjangkau. Cuma Rp 8500,- sudah dapat 6 kapsul. Sekali Pakai saya biasanya menghabiskan 3 kapsul, berarti cuma Rp 4.250 saja, rambut saya sudah selangkah lebih baik.

N


Setelah melakukan rangkaian perawatan tersebut secara rutin, saya merasakan rambut saya jauh lebih baik. Patah-patahnya berkurang, lebih mudah diatur dan lembuut banget.


Kondisi rambut yang membaik ini membuat saya tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu hanya untuk urusan meroll dan sebagainya dan sebagainya. Berjilbab seharian pun rambut tetap wangi, karena pakai Ellips. Pokoknya rambut saya seperti terlahir kembali dari mati surinya. Kalau rambut sudah oke, dompet juga tidak terganggu dengan perawatan rambut yang mahal, hati pun jadi senang. Hati senang, melakukan apapun menjadi semangat.


Tahun Baru, Rambut Baru Semangat Baru deh.



Bagi yang memiliki masalah sama dengan rambut saya, coba deh cara-cara perawatan rambut ala saya tersebut. Saya bukan ahli kecantikan, atau ahli rambut, semua yang saya tulis hanya berdasar pengalaman semata.

Nah kalau kamu mau tahu lebih detail tentang rambut, masalah rambut dan treatment serta produk perawatan rambut yang cocok untuk rambutmu, bisa ngubek-ngubek informasi di ellipshaircare.com. Ketemu mba Julia estelle disana.



Selamat bersenang-senang dengan rambutmu. Sudah dulu yah, saya mau elus-elus rambut anak saya Tara yang halus dan lembuuut banget. Like mother like daughter lah ya rambutnya.


















Minggu, 25 Januari 2015

Pintar Pintar Resolusi Hijau

Bulan pertama di tahun 2015 sudah hampir berlalu. Bagaimana, sudah mulai belum melaksanakan resolusi-resolusi yang dibuat?. Atau malah tidak punya resolusi apa-apa?. Kalau belum punya resolusi, yuk baca cerita saya dulu, siapa tahu dapat inspirasi.

Kali ini saya mau cerita soal Konservasi Sumber Daya Alam. Biar kita-kita lebih aware nih sama lingkungan.


Apa itu?

Konservasi Sumber Daya Alam adalah suatu upaya untuk menjaga dan melestarikan keberadaan suatu sumber daya alam  secara berkesinambungan baik mutu maupun jumlahnya dengan cara perlindungan,penghematan, pengelolaan, maupun pemberdayaan SDA itu secara bijaksana.

Mengapa Konservasi SDA perlu dilakukan ?

Karena Sumber daya alam yang ada, kalau tidak hati-hati dalam pemakaian dan pemanfaatannya lama kelamaan bisa punah dan tidak tersedia lagi di muka bumi.

Kok bisa?

Bisa dong. Kita tahu jumlah penduduk bumi semakin hari semakin bertambah. Dengan bertambahnya manusia tentu kebutuhan untuk bahan pangan pun semakin meningkat. Secara alami, manusia akan berusaha memenuhinya dengan cara memperluas lahan pertanian, membudidayakan ikan,meningkatkan produksi ternak.

Jika hal ini terjadi secara berkesinambungan, bisa dipastikan lahan hutan akan tergerus. Pengurangan areal hutan juga berakibat bertambahnya karbondioksida yang ada di udara, karena kita tahu salah satu fungsi pohon-pohon  adalah untuk menyerap CO2 dan menghasilkan oksigen. Kalau sudah demikian, keseimbangan lingkungan tentu terganggu.

Dari lautan juga demikian. Penangkapan ikan yang membabi buta, dengan menggunakan bahan peledak tidak saja akan mematikan ikan, tapi juga terumbu karang dan spesies lain yang ada di laut.

Dari ranah peternakan, yang paling menganggu adalah limbah dari kegiatan peternakan. Seperti limbah kotoran sapi yang menghasilkan gas methan. Gas methan ini lebih berbahaya lho dari karbondioksida.

Hal-hal tersebut tentu perlu diantisipasi.

Saat ini telah banyak aktivis –aktivis lingkungan yang aware terhadap isu-isu lingkungan termasuk ancaman perubahan iklim. Salah satunya adalah The Nature Conservacy (TNC) .

TNC adalah sebuah organisasi yang concern dalam hal konservasi SDA. Kalau masih asing, organisasi ini sejenis dengan WWF. Melalui program The Nature Conservacy Program Indonesia, organisasi ini bertujuan untuk melestarikan daratan dan perairan yang menjadi sandaran bagi semua kehidupan.




TNC Fokus di tiga lingkungan utama yaitu bentang darat, bentang laut dan perikanan.

Kalau mau tahu lebih jelas bisa dilihat di websitenya www.nature.or.id.

Nah, sebagai blogger yang peduli dengan lingkungan, saya sudah dari dulu lho ikut berkontribusi dengan gerakan Go Green. Bukan dengan hal-hal besar, tapi hal-hal sederhana yang  bisa saya lakukan.

Caranya dengan menerapkan prinsip PINTAR-PINTAR. Ini nih Pintar-pintarnya saya

1.        Pintar di Rumah

Saya memaakai lampu neon bukan lampu pijar. Karena lampu neon dapat menghemat 500 kg karbon dibanding lampu pijar sepanjang umur bohlam itu digunakan.Pemakaian AC juga seminimal mungkin. Saya menggunakan AC dengan teknologi inverter yang hemat energy. 


Untuk kegiatan mencuci , dulunya saya pakai mesin cuci, tapi sudah setahun terakhir saya pakai jasa tukang cuci saja, disamping menolong orang, hemat listrik juga dan lebih bersih lho. Detergennya pakai yang cair dan yang jenis softergen yang mengandung pelembut. Jadi ngga perlu membilas berkali-kali, hemat air dan hemat di kantong. Biasa, emak-emak.


Pakai Detergen Cair, Hemat Air, ramah lingkungan

Di rumah, saya juga tidak memakai pemanas air. Mandi pakai air dingin saja friends, lebih sehat dan lebih segar. Anak saya Tara yang masih unyu-unyu saja hobinya mandi pakai air dingin. Mandinya juga pakai shower, lebih hemat daripada pakai gayung. Terus biar efisien, kami juga menampung air pakai tandon air, jadi tidak perlu pompa air terus-terusan.



Pakai Tandon dan Pakai Shower Biar Hemat

2.      Pintar Belanja

Pinter belanja is a must. Sejak nikah sampai sekarang saya selalu belanja kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional atau ngga di kedai-kedai kecil dekat rumah, bukan di supermarket. Yang dibeli juga produk-produk local.

Coba bayangkan, produk-produk impor itu telah melalui perjalanan dengan pesawat dari sisi dunia lain. Bahan bakar pesawat itu merupakan polutan yang lebih berbahaya dari bensin lho. Dan lagipula, belanja di pasar tradisional atau di kedai kecil kita akan mendapat bahan yang masih segar. Kalau barang supermarket apalagi yang impor,  sudah melewati beberapa benua, mengalami proses penyimpanan, pengawetan, dimasukkan ke pendingin, sampai dipajang di rak-rak supermarket baru kemudian masuk ke keranjang belanja kita.


Untuk kebutuhan lain seperti minyak goreng, gula, susu, saya memilih menyiasatinya dengan belanja langsung dalam kemasan besar. Disamping lebih murah, juga sampah dari kemasan yang dihasilkan lebih sedikit. 5 kilo minyak goreng dengan  kemasan seliter-seliter menghasilkan sampah plastic 5 biji. Kalau beli sekalian yang kemasan 5 kg, sampahnya cuma sebiji, bisa dibuat isi ulang lagi. Isi ulangnya beli yang sekalian 2 kilo. Kantung belanja saya bawa sendiri dari rumah, pakai kantong dari kain yang kece badai.


Selalu Beli Dalam Kemasan Besar

Tas Belanja yang Kece Badai


3.    Pintar Berkendara

Kalau bisa gunakan angkutan umum atau naik sepeda atau jalan kaki. Kalau belum bisa, minimal kita tahu cara berkendara yang ramah lingkungan.

Untuk masalah pintar berkendara saya punya tips pintar nih untuk mendukung gerakan Go Green.

Pastikan Ban Kendaraan Penuh

Dalam keadaan ban penuh, jarak tempuh yang bisa dicapai akan semakin jauh untuk penggunaan bahan bakar yang sama,sehingga akan mengurangi emisi karbon karena pembakaran bensin. Hal ini akan menghemat 150 kg karbon dioksida untuk setiap 10.000 mil bekendara.
Rencanakan Rute Perjalanan
Dengan mencoba-coba, saya akhirnya bisa menentukan mana jalur tercepat, minim lampu merah dan tidak terlalu macet. Dengan demikian, saya bisa menghemat BBM dan menghemat CO2 yang dilepas ke udara.
Atur Waktu Yang Cukup
Jarak sudah diketahui, kecepatan bisa diatur, tinggal menyesuaikan dengan waktu berangkat dari rumah. Hal ini penting, karena tanpa stres terlambat, kita akan berkendara dengan tenang, mengerem dengan lembut menghindari kecepatan tinggi dan kesemuanya itu
akan menghemat penggunaan bahan bakar. See tidak luar biasa sekali kan?.
4.      Pintar di Kantor

Hemat kertas dengan menggunakan e-office, jadi semua surat-surat pakai system saja tidak perlu mencetak kalau tidak perlu

Cara lain yang saya lakukan adalah menggunakan kertas bekas dulu saat mencetak surat-surat, terutama untuk kebutuhan internal.

Sehari-hari saya juga bawa bekal ke kantor dan bawa tumbler, jadi tidak bolak-balik beli minuman kemasan. Kebiasaan ini bisa mengurangi timbunan sampah botol plastic dan bungkus makanan.


Bekal Sehat dan Hemat, Ramah Lingkungan

Nah itu dia PINTAR-PINTAR nya saya dalam menjaga lingkungan. Sudah sering didengar kan?.

Di tahun 2015 ini saya beresolusi untuk tetap konsisten melakukan kebiasaan di atas dan aktif mengajak orang untuk ambil bagian. Kalau kamu bagaimana?
 .




Jumat, 23 Januari 2015

Malu Dong Sama Test Pack

Terkadang saya suka mikir, kenapa negara kita ini susah majunya. Kenapa selalu ketinggalan dengan negara lain. Bahkan sama negara tetangga Malaysia, Singapura yang notabene dari segi geografis, kebudayaan, ngga jauh-jauh amat bedanya pun kita tetap tertinggal. 

Dan pagi ini saya tahu jawabannya.

Dari kemarin sore saya sudah diberitahu bagian SDM kantor bahwa hari ini HARI SABTU, yang harusnya saya leyeh-leyeh di rumah, main sama anak saya, jalan-jalan sama suami, HARUS masuk ke kantor. Soalnya ada kerjaan rame-rame yang harus diselesaikan. 

" Jam 8 pagi ya mba, biar cepat selesai"
" Eh tapi kerjaanku dah selesai lho mas, aku nitip aja boleh ngga"
" Ngga bisa mba, ntar kita koreksi sama-sama biar verifikasinya valid"

Ok deh, kalau begicu.

Dan pagi ini jam 8 tepat saya sudah nangkring di meja kerja. Belum terlihat satu orang pun selain anak OB. Tunggu punya tunggu, sampai saat saya menulis blog ini jam 09.30, masih tak satu pun rekan kerja yang terlihat. Oh My. Pengen makan orang ngga sih rasanya.

Padahal yah, yang lain itu masih single lho. And saya si emak rempong, bisa on Time, napa yang mude-mude, yang cuma ngurus diri sendiri pada molor. Siiiigh sebel banget ane.

Untuk masalah janji , ketemuan, menghadiri sesuatu, dari dulu saya selalu berusaha tepat waktu. Pun kalau terlambat yah yang masih bisa ditolerir lah. Tapi keseringannya, udah terlambat pun saya, masih tetap yang pertama hadir. 

Kejadian kayak hari ini ngga sekali ini aja saya alami. Dan bukan hanya masalah di kantor.

Pernah pas janjian acara arisan dengan istri teman-teman sekantor suami yang seangkatan. Disepakati waktunya jam 12 teng hari Kamis, menyesuaikan dengan waktu istirahat ibu-ibu yang kerja. Saya sudah tiba di tempat janjian jam 12.10. Soalnya waktu istirahat kantor jam 12. Perjalanan dari kantor ke restoran tempat arisannya 10 menit. 

Dan,belum ada satu pun yang kelihatan batang hidungnya. Duh, padahal ya yang namanya istirahat kantor kan terbatas waktunya, cuma satu jam doang. Dalam pikiran saya, ibu-ibu yang lain udah nyampe dari jam setengah 12 gitu, udah pesan makanan, jadi saya datang acara sudah dimulai, sehingga  ntar jam 1 sudah bisa balik ke kantor. Tapi apa daya. Tunggu punya tunggu akhirnya baru ngumpul sekitar jam 01.15. Wadoooow. Dahsyat ya. 

Besoknya, acara arisan lagi, kali ini sama ibu-ibu di bagian suami. Begitu juga janji jam 12. Saya sudah duduk manis di tempat acara dari jam 12 kurang 15, dan tak satu orang pun terlihat. Hampir satu jam saya menunggu, jam setengah 2 baru pada datang. Benar-benar ngga kira-kira telatnya.

" Kan biasa win, kalau janjian jam 12 ya ngumpulnya jam 1. Memang direncanakan acaranya jam 1 kok, tapi dibilang jam 12 biar tepat waktu gitu".

What!!!!!!!

Ini nih kebiasaan jelek orang Indonesia yang terus-terusan dipelihara. Terbiasa memberi tenggang waktu yang semua sudah memaklumi. 

Acara direncanakan jam 8 pagi misalnya. Trus di undangan di tulis jam 7. Dengan harapan kalau ada yang telat ntar tepat jam 8 sudah pada ngumpul. padahal ya para undangannya juga sudah ngerti, " Ah paling acaranya baru mulai jam 8, santai saja dulu". Maka mereka akan mulai bersiap-siap di jam 7, berangkat dari rumah jam 8 kurang, nyampe di tempat jam setengah 9, kan masih telat setengah jam doang, yang akhirnya acara baru bisa dimulai jam 9, karena semua undangannya telat".

Nah waktu 2 jam antara jam 7 dan jam 9 itu, orang-orang di Cina sudah selesai menjahit pakaian siap jadi sekodi . Dan saat di indonesia masih coffee morning, pekerja di pabrikan Cina juga sudah selesai labelling dan siap melemparkan produk-produknya ke pasar. Laaah, gimana coba kita mau selangkah lebih maju dari mereka. 

Ayolah friends, hargai waktu. termasuk hargai kalau janji sama orang, jangan seenak udele dewek datangnya. 

Perkara waktu ini memang sering membuat saya jengkel. Entahlah , apa orang-orang ngga sadar ya bahwa saat ini, waktu adalah sesuatu yang berharga. Ngga bisa diulang, ngga bisa dibeli pake uang, ngga bisa dimajuin dan ngga bisa dimundurin. Jumlahnya tetap 24 jam dalam sehari, maka harusnya kita sebagai pengguna waktu, gunakanlah waktu itu seefisien mungkin. ya janji jam 8 mbok ya datang jam 8, soalnya kan kerjaan lain masih menanti. Apalagi ini HARI SABTU lho, aduh kepencet lagi dah caps locknya.

Kebiasaan mengulur-ngulur waktu ini juga membuat bangsa kita menjadi bangsa yang tidak produktif. Kalau di kantor misalnya. Diundang meeting jam 10 pagi, baru ngumpul jam setengah 11, meeting dimulai jam 11. Selesai jam 1. Padahal sembari nunggu meeting, ngopi-ngopi dulu, sarapan dulu. Habis meeting makan siang, selesai makan siang sudah jam 2. yah tinggal 3 jam lagi dong sudah waktunya pulang. Gimana cobaaaaa targetnya mau tercapai. 

Nah itu, pantas lah kita masih jauh tertinggal, karena kita tidak pernah menghargai waktu.

Ini beberapa Tips dari saya supaya ngga suka telat :

1. Perkirakan Waktu di jalan

Alasan paling klise saat telat adalah Macet. Lha, kalau masalah macet apalagi di kota besar, seharusnya sudah bisa diperkirakan. Macet kan bukan kejadian sekonyong-konyong. kalau ngga mau terjebak macet ya pergi lebih pagi, atau cari jalur yang lebih lengang. Ingat jarak bisa diukur, kecepatan bisa diatur, tinggal nyesuaian ke waktu tempuh.

2. Kabari Kalau telat

Seandainya kita sudah berusaha pergi lebih pagi, sudah memperkirakan waktu tempuh dan ternyata gejala akan terlambat terlihat, minimal kabarilah teman kita. Bilang kalau kita sudah di jalan, mohon maaf dan minta kesediannya untuk tetap menunggu. Bete lho nunggu orang yang ngga ada kabarnya.

3. Berempatilah

Tempatkan diri jadi orang lain. Bagaimana rasanya kalau kita yang disuruh menunggu berjam-jam. Padahal mungkin kitanya sudah terburu-buru tadi dari rumah karena takut telat sampai tujuan. Padahal bisa jadi teman kita itu sudah membatalkan salah satu rencananya untuk menepati janji bersama kita, Padahal... padahal... padahal, yang intinya ia telah meluangkan waktunya untuk kita.

Yuk Ah, usahakan selalu tepat waktu di kegiatan apapun. Gak malu apa sama Test Pack









Kamis, 22 Januari 2015

Hamil Lebay

Lagi ngobrol-ngobrol sama teman sekantor yang baru hamil.

" Kak, waktu hamil ngerasa pegel-pegel ngga punggungnya?"

Hahaha, saya jadi inget bagaimana lebaynya saya dan suami waktu kehamilan kemarin. Bisa dimaklumi solanya ini anak yang ditunggu-tunggu hampir lima tahun lamanya. Maka segala hal yang berkaitan dengan kehamilan saya menjadi menarik, harus mendapat perhatian lebih dan segera ditindaklanjuti.

Sama dengan teman saya itu, saya pun mengalami yag namanya pegal-pegal di punggung. Rasanya ngga enak banget. mau tidur susah, duduk pegel, serba salah. Kebetulan saat itu saya dan suami masih tinggal terpisah. Saya tinggal bersama tante. 

Sudah beberapa minggu pegal-pegalnya ngga hilang juga. Saya sering ngeluh sama suami saat bertelepon ria. Di rumah tante, tempat tidurnya menggunakan kasur dari kapuk, padahal kalau di rumah sendiri kami pakai kasur busa. Saya sempat curiga jangan-jangan ini nih biang keroknya.

Minggu depannya, saat suami datang  mengunjungi saya, tiba-tiba saja dia sudah membawa kasur busa baru dari toko mebel. Hahahaha bener-bener deh itu kelakuan suami bikin saya senyum-senyum senang tapi agak segan sama tante. Tapi yaaa gitu deh, suami saya mikirnya gimana biar saya bisa nyaman tidur. Untuk apa yang dilakukannya ini, sampai sekarang kalau diinget duh pengen ketawa rasanya.

Suami saya itu memang sedikit bicara dan cenderung seperti tidak perhatian saat saya ngomong. Soale saya ngomongnya 500 kata paling dia jawab cuma satu kata atau paling banter cuma senyum-senyum. Tapi langsung berbuat aja sesuatu untuk istri tercintanya ini, xixixi .

Kalau kalian punya ngga cerita seru atau lebay saat hamil?




Selasa, 20 Januari 2015

KEB, Rumah para Emak

“ Mbanya gabung di komunitas blogger mana?” tanya salah seorang panitia kepada saya. Saat itu saya sedang mengambil hadiah karena memenangkan sebuah lomba blog tentang tempat makan favorit.

“ Haaah, komunitas blogger?, ehmmm eh anu …”

Hahaha, jujur saja saya kebingungan menjawabnya karena saat itu saya memang ngga gabung di komunitas blogger manapun.


“ Di Kumpulan Emak Blogger ya mba? “ sambungnya

“ EH iya, saya gabung disitu “ jawab saya cepat. Pikir saya ah iyain ajalah biar cepet pulang wkwkwkwk, parah banget.

Gara-gara percakapan yang bikin tengsin itu, saya malah nyari tahu tetang KEB dan gabung disitu. Itu kejadiannya udah 3 tahun yang lalu. Kalau ngga salah ingat , saat saya gabung di KEB jumlah anggotanya masih sekitar 600-an, sekarang wiuh udah 17xx, banyak amaaaaat.

Waktu masih tinggal di Jakarta, saya sempat mengikuti  seminar menulisnya Asma Nadia. Salah satu tips menulis dari beliau yaitu masuklah ke dalam sebuah komunitas, karena komunitas membuat kita tidak sendirian, dan di komunitaslah kita bisa saling berbagi dan saling peduli.

Saya pikir tips dari mba Asma Nadia ini nendang banget deh, terutama bagi penulis yang masih memiliki nafas pendek seperti saya. Jadi keputusan saya dan emak-emak lain yang bergabung di KEB pastinya sudah tepat. Sharing is caring, Berbagi dan Peduli, ih itu kan slogan emak-emak banget yah, cucok lah.
3 tahun bersama KEB, banyak kesan dan pengalaman yang mendewasakan saya,

Pake mahkota sendiri ajah :)
Tahun 2013, di Ulang tahun pertamanya, KEB mengadakan pemilihan Srikandi Blogger 2013. Ngga disangka-sangka saya masuk sebagai 50 besar finalis Srikandi Blogger. Bangga doong, tentu saja. Berasa diakui gitu sebagai blogger.Namun bangganya cuma sampai segitu, soalnya saya ngga terpilih jadi 10 finalis, hahaha gagal deh pakai mahkota. Tapi karena awalnya saya ngeblog juga ngga punya tendensi apa-apa, yah kecewanya mah cuma dikiiiiit doang, manusiawi lah ya. 

Sebagai sebuah komunitas yang eksis di dunia maya dan nyata, saya bisa bilang KEB itu termasuk komunitas yang paling ngehits lah di dunia perbloggingan. Dimana ada acara blogger disitu ada KEB. Para emaknya juga banyak yang akhirnya jadi seleb blog dan famous banget , prikitiiiiew. Senang deh bisa mejadi bagian dari sebuah komunitas positif yang menularkan hal-hal positif dan membawa perubahan positif terutama dikalangan emak-emak yang hobi ngeblog.

Membaca blog emak-emak terutama yang tidak bekerja kantoran tapi memiliki segudang kegiatan yang bermanfaat untuk sesama terkadang membuat saya malu dan introspeksi, apa nih yang udah saya buat untuk orang lain. Jadi merubah sudut pandang saya juga. Saya jadi ngga begitu parno kalau suatu saat harus resign dari pekerjaan, karena udah ada banyak contoh emak-emak yang tetap eksis tanpa pakai blazer. 

Yang paling saya sukai selama gabung di KEB adalah komunitas ini lumayan minimal drama nya. Hahaha soalnya di dunia nyata saya udah kebanyakan drama jadi pengennya kalau lagi asik-asikan di dunia maya ngga ketemu yang namanya drama-drama queen lagi.

Kalaupun ada kritik dan saran untuk KEB dari saya, ehmmm palingan yah supaya acara-acara KEB ngga melulu diselenggarakan di Pulau Jawa, soalnya kita-kita yang di daerah ini juga pengen lho ngumpul-ngumpul cantik ala emak blogger. Bukan ngumpul doang tapi berbagi ilmu kayak acara arisan ilmu itu. Trus acara Fun Blogging-nya mak Haya CS juga kapan nih diadain di Medan?.

Saran kedua, Anggota KEB itu kan udah ribuan yah, tapi kita-kita taunya cuma segelintir doang. Kalau kata Indro, LOL, yah Loe Lagi Loe Lagi. Buatin acara buat kita-kita ini dong yang di daerah nun jauh disana.
Oya, kemarin-kemarin ada pemilihan Emak Of The Month, tapi belakangan kok menghilang. Adain lagi dong Mak, kalau bisa sekalian dikasih tau criteria untuk jadi Emak Of The Month itu apa?, Biar emak yang ngeblognya Senin Kemis ini semakin terpacu . Hahaha banyak maunya emak yang satu ini.

Dan terakhir, saya mau berterima kasih sekali kepada seluruh emak di KEB. Beberapa hari yang lalu saat saya lagi sedih banget karena anak saya sakit, emak-emak disini banyak menguatkan saya, memberi semangat dan turut berdoa untuk kesembuhan anak saya. Saya percaya dengan kekuatan doa, dan Alhamdulillah Tara yang semula harus operasi ternyata tidak jadi. Mungkin ini berkat doa emak-emak semua. Terima kasih juga buat Makpon mak Mira yang menginbox khusus sebagai dukungan moril kepada saya. Aaah maaak makasi banyak yah , peluk dulu satu-satu.

Terakhir, yah terakhir lagi perasaan tadi udah ngomong terakhir xixixi. Selamat ulang tahun yang ke 3 ya KEB. Semoga semangat berbagi dan saling peduli tetap tumbuh di antara kita.Dan bagi emak blogger di luar sana yang belum gabung di KEB, sok atuh buruan gabung. Gabung di KEB ngga otomatis membuat kamu jadi rajin ngeblog atau otomatis membuat rank alexa kita ramping, ngga... nggaaa. Tapi di KEB kamu bakal merasa kayak di rumah sendiri, dimana akan ada selalu yang peduli dan mau berbagi padamu.




Selasa, 13 Januari 2015

My Favorite Blogs

Biasanya hal yang saya lakukan sambil menyusui Tara di malam hari adalah membaca. Tapi karena Tara suka jumpalitan sambil menyusu jadi saya ngga bisa leluasa membaca buku. Untungnya, masih ada hape yang bisa dibaca xixixixi. Setelah ngintip medsos, trus saya lanjutkan blog walking ke tulisan emak-emak kece yang saya tahu. Saya suka membaca tulisan-tulisan mereka karena dari tulisan mereka saya banyak belajar bagaimana menulis yang baik dan dapet tambahan ilmu serta informasi berharga.

Ini nih, beberapa blog yang menjadi favorit saya :


Blognya mba Leyla Hana. Kebanyakan berisi tentang cerita-cerita ketiga anaknya yang lucu-lucu. Mba Ela adalah salah satu penulis yang inspiratif. Gimana ngga?, punya 3 bocah yang lagi aktif-aktifnya, tapi masih bisa aktif menulis dan terus menerbitkan buku itu, menurut saya sesuatu yang luar biasa yang bisa dilakukan seorang perempuan. Kalau sekedar nulis blog curcolan kayak punya saya ini mah biasa yah, tapi kalau bisa ngasuh tiga anak, ikut lomba blog, update blog selalu sekaligus nerbitkan novel teruuuus, bayangkan bagaimana managemen waktu dan energy beliau. 

Selain aktif nulis mba Ela juga mendirikan group menulis di FB bernama Be A Writer. Duh, udah pinter, ngga pelit lagi bagi-bagi ilmu. Selain punya blog di atas, mba Ela juga punya blog lain disini . Masih ngeluh rempong ngurus anak?, malu ah sama ibu satu ini.


Blogger yang satu ini sih kayaknya udah famous banget lah ya. Pernah saat saya hadir di acara press konference salah satu brand di Medan, saya memperkenalkan diri sebagai blogger dari komunitas KEB ( Kumpulan Emak Blogger), beberapa ada yang bertanya-tanya tentang KEB. Begitu saya nyebut nama emak yang satu ini mereka langsung ber oooooh panjang. 

Yang saya suka dari blognya mba Haya, karena tulisannya itu sederhana, to the point tapi enak banget buat dikonsumsi. Apalagi beliau adalah seorang editor, jadi sekalian belajar EYD yang baik dan benar. Trus di blognya juga banyak info-info bagaimana mengirim naskah ke media-media disertai contoh tulisan beliau yag udah malang melintang di Kompas, Republika, Analisa, etc.. etc.. Pokoknya tiap lagi malas nulis, tinggal klik blog si emak, langsung dapat semangat lagi.


Kalau mommy yang satu ini, pasti dah tahu lah ya. Selebnya facebook gitu lho. Cara menulisnya itu lho yang bikin ketagihan, dan ngga pengen ketinggalan satu tulisan pun. Khas mba jihan, selalu menulis dimulai dari buku, film, biografi, jadi ngga perlu baca buku atau filmnya malah udah dapat info aja dari beliau. Dan di akhir tulisan selalu ditutup dengan quote paten. Tulisan beliau ini yang selalu up to date dengan berita-berita masa kini membuat kalau ada isu baru langsung deh bertanya-tanya kapan nih si mba poni ini bahas di blog kecenya.


Blogger yang hobinya mendaki gunung ini kalau nulis di blog bisa kumplit-kumplit. Sebenarnya saya bukan jenis orang yang tertarik dengan wisata gunung, apalagi daki mendaki, ngga guweh banget. Tapi saya suka mengunjungi blog mba lina soalnya catatan perjalanan beliau ini komprehensif. Mulai dari cara ke gunung itu, naik apa, gimana suasananya, berapa biayanya dan dilengkapi dengan percakapan-percakapan dengan Chila putrinya mba Lina ini. Jadi kalau mau referensi soal gunung dan daki mendaki, sila tengok-tengok blognya deh. banyak informasi menarik.

Emak yang satu ini rajin banget silaturahim ke blog-blog orang, cerminan kepribadiannya yang hangat dan mudah bergaul sepertinya ( saya ngga bisa mastiin karena belum pernah ketemu langsung ). Gara-gara suka baca nama blog beliau dimana-mana plus sering banget menang lomba blog, jadi suka ngintipin blognya. Saya suka blog emak ini karena semuanya ada disitu xixixi alias campur-campur, mau cerita ngasuh anak ada, mau cerita keuangan ada, tentang kesehatan ada juga, kuliner ada, cerpen ada ,review ada, semuanya ada. Dan yang pasti karena si emak ini rajin banget ikut lomba nulis jadi pengen curi-curi ilmu darinya, hahahah ketauan deh.


Pertama tahu blog mak dame ini waktu ngetik kata" Matauli" di google, nama sekolah saya waktu SMA. Eh nyasar ke blog ini dan pas baca baru nyadar ternyata beliau ini adik kelas jaman SMA, hahahaha ketemu deh dan langsung jadi pelanggan tetap pembaca blognya. Saya suka membaca tentang kesehatan, soalnya banyak tentang macem-macem mengatasi masalah penyakit pada anak, maklum mommy newbie jadi harus banyak-banyak baca yang model beginian.


Nah kalau blogger yang satu ini bukan emak-emak, tapi bapak-bapak berpeci. Suka dengan tulisan-tulisan beliau yang bikin hati adem tentrem. ya iyalah, ustadz gitu lho. Biasanya tulisannya berupa penjabaran dari hadits-hadits atau dari al Quran, Suka ngingetin kita-kita ini yang suka sibuk sendiri dengan dunianya. Makasi ya ustadz untuk tulisan tulisannya yang suka bikin mendadak bisu xixixi.


Blog mas-mas berikutnya yang sayang sekali kalau kalian ngga pernah baca adalah blognya penulis ini. Suka geleng-geleng sendiri dengan sudut pandang dan cara berfikirnya. Penulis yang satu ini smart banget lho, dan kalau membaca tulisan-tulisannya yang biasanya mencantumkan buku-buku yang pernah dibacanya, sumpeh deh ntu buku-buku berat yang kayaknya cuma buat bantal bobo bagi saya hahaha. 

Oya , baru-baru ini ada tulisannya yang sangat menarik disini. Tentang pertanyaan-pertanyaan yang akan mengubah hidupmu. Saya berencana, kalau lagi ngga punya ide nulis, mau menjawab satu-satu tuh pertanyaan beliau. Coba deh kalian jawab pertanyaan-pertanyaannya, satu pertanyaan bisa jadi satu postingan lho.


Kalau seorang emak buat blog untuk mendokumentasikan cerita-cerita kepada anaknya sih udah banyak ya, tapi blog  yang satu ini berisi petatah petitih seorang bapak kepada anak laki-lakinya. Tulisan beliau ini sungguh menginspirasi. Kalau malas baca satu-satu postingannya bisa langsung baca di bukunya lho " Rivers Note". Setiap habis baca blog beliau langsung deh pengen nulis hal yang serupa untuk Tara, tapi biasanya jatuhnya kok beda yah, ngga seasik tulisan bang Ochan ini hahaha. Ya udah lah memang beda lah ya style penulis beneran sama penulis wanna be.

Nah itu 10 blog yang paling sering saya kunjungi. Banyak blog-blog sobat blogger lain yang seru-seru, lain kali ah saya bakal tulis.  Tapi, walau sering intip-intip, saya jarang banget ninggalin jejak huhuhu maafin saya yah. Bukan karena malas tapi karena saya baca juga disempet-sempetin diantara waktu Tara melek ke bobo pakai hape meneh. Dan saya ngga gitu gape nulis pakai layar sentuh, suka typo sana typo sini. Jadi buat yang suka bewe ke blog saya ini, maaf ken saya yah #sungkem dulu. 

Kalau kalian, punya blog favorit ngga?, sharing dong sama kita-kita ;)



Kado Terindah Dalam Hidupku

Tahu ngga, waktu kecil  saya punya cita-cita yang lain dari yang lain. Sebelum saya mengerti kalau ada cita-cita yang disebut dokter, pilot, presiden dan lain-lain itu, saya punya satu cita-cita mulia, yaitu Ingin dapat piala biar bisa dipajang di lemari rumah dan membuat ibu saya bangga hahaha. Mulia banget kan.

Makanya kalau ada lomba-lomba tujuh belasan, saya walau malu-malu kucing tapi pasti ikutan satu dua perlombaannya. Entah itu makan kerupuk, lomba lari atau balap karung. Tujuannya cuma satu, pengen juara, dan dapet piala biar cita-cita mulia di atas bisa terwujud. Tapi ternyata, tak satu pun lomba tujuh belasan pernah saya menangkan , nasiblah punya postur imut-imut. Ikut lomba makan kerupuk kalah rakus, lomba lari kalah cepat, balap karung kalah gesit.


Sadar diri ngga bisa membanggakan ortu dari cabang olahraga dan permainan, saya cari cara lain, dengan berusaha jadi juara di kelas. Syukurnya untuk yang satu ini, sejak jaman SD sampai SMA, minimal bisa lah masuk-masuk juara. Tapii sayangnya yang namanya juara kelas itu ngga pernah dapet piala. Hadiahnya kalau ngga buku tulis, pensil, crayon, paling banter tas sekolah. Walau demikian, saya tahu, ibu saya senang sekali melihat rapor saya.

Tapi, tetep cita-cita saya untuk memajang piala di lemari rumah belum kesampaian. Kelas 4 SD saya ikut sanggar tari. Ibu saya yang daftarin, soalnya kata ibu saya memiliki bakat disitu. Senengnya bukan kepalang, karena selain saya memang suka menari, saya pun punya kesempatan buat ikutan berbagai lomba dan tampil sana sini. Beberapa kali ikut lomba, kadang menang kadang ngga. Ngga masalah, yang penting saya senang ibu senang.  Sekalinya menang, yang nyimpen piala malah pelatihnya, huhuhu.

Masih belum putus asa, saya ikutan lomba menggambar. Walau ngga bagus-bagus amat, tapi saya lumayan juga kalau disuruh melukis gunung, pohon beserta padi di sawah. Dan sayangnya saya ngga pernah menang, Aduuuh malang nian nasibku.

Tapi ya gitu, karena memang pada dasarnya saya punya jiwa juang yang tinggi, mau kalah berkali-kali juga ngga pernah kapok, kalau ada kesempatan berkompetisi ya mau-mau aja ikutan. Hanya saja, semakin kesini, hadiah perlombaan kebanyakan sudah diganti dengan bentuk lain, tidak melulu berupa piala.

Detik beranjak, bulan berganti, tahun berlalu. Impian itu tetap ada.

Dua tahun lalu, saya membaca sebuah lomba jurnalistik yang diselenggarakan sebuah brand air mineral ternama. Tanpa ragu saya mengikutinya. Sebuah tulisan dari hati saya kirimkan ke panitia. Harapan untuk menang tentu ada, namun tidak berharap terlalu muluk. Berbulan-bulan pengumuman lomba tak jua tiba. Saya pun mulai melupakannya. Sampai di suatu siang, saat sedang sibuk di kantor sebuah telepon saya terima.

" Halo Selamat siang, Dengan mba Windi Widiastuti?"
" Iya Benar"
" Saya dari Aqua Danone mba. Berhubungan dengan event AJA , kami ingin mengundang dan menanyakan kesediaan mba Windi untuk datang di acara malam penganugerahan Jurnalistik Aqua di bala bla bla....... Hari Kamis Tgl 18 April"

Hwaa, senang bukan kepalang mendengarnya. Walau belum dipastikan sebagai pemenang, namun sudah membuat hati berbunga-bunga. Namun karena pada saat itu, kondisi saya sedang hamil tua, dilema sempat menghampiri. Antara mupeng pengen eksis di acara itu tapi khawatir dengan keselamatan janin.

Singkat cerita, setelah konfirm ke panitia, akhirnya kehadiran saya bisa diwakili oleh ibu saya. Bukan main senangnya beliau waktu saya minta kesediaannya untuk berangkat ke Jakarta.

Saat tiba sesi pengumuman pemenang lomba, ternyata nama saya keluar sebagai salah satu pemenangnya. Dengan gegap gempita diiringi riuh tepuk tangan penonton, ibu  melangkah ke panggung acara. Sebuah piagam, plakat dan uang tunai diterima ibu saat itu. Acara tersebut diliput media dan disiarkan di televisi.  Ibu saya juga berkesempatan berbincang dan berfoto bersama menteri lingkungan hidup, sesuatu yang merupakan hal istimewa bagi ibu saya yang notabene seorang guru.

Itu emak saya yang di Tengah
Bersama Menteri Lingkungan Hidup ( Kiri) dan yang punya Aqua ( kanan)

Saat menonton acara tersebut di you tube saya tak kuasa menahan haru. Melihat binar bahagia di mata ibu, sesuatu yang selalu saya impikan dari dulu, akhirnya tercapai juga. Dan walau sebuah piala atau piagam tak bisa menggantikan senyum manis ibu, tapi melihat piagam tersebut kini berada di lemari rumah kami, rasanya seperti memperoleh kado terindah yang saya impikan. Bukan piagam tersebut, atau uang tunai yang saya peroleh, atau kepuasan bisa menjadi seorang pemenang yang mejadikannya indah. Tapi bisa membuat ibu saya tampil di muka umum karena prestasi yang saya lakukan, memberi rasa bangga di hatinya itulah yang membuat penghargaan Jurnalistik Aqua kemarin menjadi kado terindah untuk saya dan mungkin untuk ibu saya. Sampai hampir sebulan kemudian, tak henti ibu menceritakan hal ini kepada teman-temannya. Sungguh merupakan kebahagiaan seorang anak bisa membuat perempuan yang melahirkannya ke dunia ini tertawa senang bukan karena suatu materi.

Karena dihadiri secara langsung, maka hadiah-hadiah yang saya peroleh bisa langsung dibawa ibu pulang tanpa melalui jasa pengiriman. Syukurlah jadi bisa langsung mencairkan ceknya hahaha. Tapi sebenarnya, kalau pun harus dikirim via jasa pengiriman, saya ngga keberatan kok, apalagi kalau pakai JNE yang selama ini hampir tidak pernah mengecewakan saya.






Hadiah-hadiah yang membuat Tambah Indah :)

Anyway, semoga di masa mendatang, saya masih diberi kesempatan memperoleh kado-kado indah di hidup saya, yang tidak hanya terasa indah untuk diri saya tapi juga indah untuk orang-orang yang saya sayangi.

Nah, kalau kalian, kado terindah apa yang pernah kalian peroleh dalam hidup. Sharing dong.






Senin, 12 Januari 2015

Kebiasaan Yang Ingin Ditinggalkan di Tahun 2015

Eh saya punya tips paling jitu untuk nyari ide nulis. Sering-sering aja dengerin Delta FM di pagi hari. Biasanya mereka membahas satu hal yang berbeda-beda setiap mengudara. Nah tadi pagi tuh, temanya tentang kebiasan jelek apa di tahun 2014 lalu yang ingin kita ubah di tahun ini.

Mikir dulu ah, apa ya kira-kira. Kalau saya sih, punya satu kebiasaan yang mau saya ubah, yaitu kebiasaan TRSO, xixixi alias ntra besok.. ntar besok alias menunda-nunda pekerjaan. Bukan soal pekerjaan di kantor sih, tapi paling sering menunda keinginan menulis. Jadi misalnya, lagi di jalan kepikiran sesuatu yang pengen ditulis, gitu nyampe rumah, " Ah ntar ah main dulu sama Tara, kalo dia udah tidur baru nulis". Begitu Tara tidur, " Ah main game bentar dulu, dua seri aja", abis main game " Intip path dulu lah, baca-baca news feed di FB sekalian", eh gitu lihat jam udah jam 11 malam, ngantuk, bobok deh. Laaah kapan nulisnya.

Pokoknya di tahun ini KUDU berubah. Ngga boleh TARSO tarso lagi.

Kalau kalian, apa nih kebiasaan jelek yang mau dihilangkan?

Jumat, 09 Januari 2015

Kado Yang Aku Mau



Dari jaman kuliahan sampai sekarang, sukaaa banget sama empat emak kece di atas. Heran deh, lihat serial-serial Hollywood itu kok bisa yah bikin karakter-karakter yang menarik, yang berbeda-beda tapi ngga bikin kita membenci salah satunya. Bree yang perfeksionis, Susan yang ceroboh, Lynette yang keras kepala, bahkan Garielle yang gila belanja dan matre malah membuat jalan cerita makin asik untuk diikuti, Jadi semuanya fair gitu, punya sisi baik dan sisi buruk, punya alasan di balik kisah masing-masing, keren lah. Beda banget dengan sinetron kita, karakternya pasti yang satu baiiiik baget sampe cenderung bego dan bikin pengen garuk-garuk lantai sangking gemesnya kita, dan yang lain pasti juahat banget sampe buat para ibu-ibu pengen ngejambak dan ngelemparin beliau kalau ketemu di dunia nyata.


Dari keempat karakter emak-emak yang putus asa itu, kayaknya saya paling mirip dengan Lynette, xixixi terkadang sempat mikir, ya ampuuun si Lynette ini ngeselin banget sih, dan langsung nyadar, upps kayaknya guweh juga gitu deh. Lynette tuh selalu menganggap pikirannya yang benar, dan selalu berusaha menghandle semuanya di bawah kendali dia, seolah-olah kalau ngga ada dia semua berantakan. " She needs to be needed" kata Tom suaminya. Duileeeee itu... itu.... guweh banget hahahaha, makanya sama temen-temen kantor yang ngerti sifat saya yang satu ini, suka dimanfaatin, semua kerjaan yang berat-berat dikasihin ke saya dengan tambahan kata-kata manis " Kak, ngga bisa kami ngerjainnya, cuma kakak la yang bisa ini ", and tanpa sadar langsung saya giling tuh kerjaan, hahaha gw bego atau apa yah, capee deh.

Dan yang paling saya suka dari serial emak keceh ini, ceritanya itu real, bisa terjadi di sekitar kita, bisa saja terjadi pada diri kita, dan sepanjang cerita bertabur quote-quote keren. Biasanya dibuka di awal cerita, kemudian ditutup juga di akhir episode. Kayaknya si Marc Cherry itu punya kamus kumpulan kalimat keren apa gimana gitu, soalnya susunan kalimat para pemain itu nendang banget.

" Oh my God Susan, Not everything is about You ", kata Bree kesal. Tsaaah, sadar ngga sih kita tuh sering banget ngerasa apa-apa itu is about me, dikit-dikit sensi, pundungan, marah dicuekin, padahal ya namanya orang mah punya masalah masing-masing.

" Good Friend will gives what is asked her friend, but Great friend always understanding what her friend's need", ah saya lupa tepatnya gimana, tapi kira-kira artinya teman baik itu bakal ngasih apapun yang diminta temannya, sedangkan teman yang hebat selalu mengerti apa yang paling dibutuhkan temannya. Gitu deh, itu kejadiannya pas si Gaby lagi bangkrut, dan kamar mandinya rusak. Karena ngga punya duit buat memperbaiki saluran airnya, jadi tiap hari Gaby numpang-numpang kamar mandi Bree, tapi karena gengsi ngakunya pengen liat-liat dekorasi kamar mandinya. Nah sama si Bree, Gaby dikasih pinjaman duit yang seharusnya untuk daftar di club Golf bergengsi di kotanya. Ih dalem banget kan maknanya.

Pokoknya, dari season 1 sampai season 8 saya ngga pernah absen ngikutin serial ini.Namun, karena jam tayangnya ngga pernah pasti, dulu seinget saya pernah tayang tengah malam di Indosiar apa RCTI yah, trus tiba-tiba berhenti ngga pernah tayang lagi. Saya lanjut nontonnya di starworld, trus berhenti tayang lagi, sekarang-sekarang adanya di Be TV, kadang ada juga di KIX, ah bingung saya.

Sebagai orang Capricorn yang ngga bisa tahan sama rasa penasaran, daripada nunggu-nunggu ngga jelas nonton di tivi mending beli DVDnya ajah, ngga pake iklan lagi nontonnya. Maka mulailah saya koleksi mulai dari season 1 sampai dengan season 8, harus sabar cuy, nunggu satu season kelar baru bisa dapet DVD komplitnya.

Waktu masih di Tebing Tinggi, saya punya langganan mas-mas DVD yang biasanya nyariin tuh serial, termasuk serial Friends, Gilmore Girls, Heroes, sampe dorama Korea yang lagi ngehits. Pindah ke Jakarta, makin gampang banget mau dapetin DVD nya, tinggal ke Ambasador ajah, semua pilihan komplit plit.

Kalau lagi ngalamin yang namanya writer's block, saya suka kembali memutar salah satu CD Des house ini, biasanya dari salah satu kalimat atau kejadian di ceritanya bisa menjadi inspirasi untuk nulis. Makanya sukaaaa banget deh sama si emak-emak cantik ini.

Tapi.... dari semua season, ada satu season yang saya kelewatan, yaitu season 7. Soalnya DVD yang saya beli ngga bisa diputar khusus untuk season 7 ini saja. Makanya pas nonton season 8 berasa ada cerita yang lompat gitu. Kemarin udah nyari-nyari di Medan, tapi belum nemu penjual DVD yang kualitas gambarnya sebagus yang biasa saya beli di Ambas.

Nah berhubung tanggal 2 Januari kemarin saya ulang tahun, jadi ngarep banget deh ada yang mau ngasih saya kado DVD Desperate Housewive Season 7. Pengennya sih nitip dibeliin sama temen di Jakarta, tapi ya gitu deh, saya aja dulu waktu di Jakarta males banget kemana-mana kalau ngga ada kepentingan. So agak segan aja mau nitip-nitip sama temen.

Trus..... siapa tahu, pembaca blog ini ada yang lagi jalan-jalan ke Ambassador, iseng-iseng nemu DVD ini dan mau ngadoin buat saya hahahaha, siapa tahu yaaaa siapa tahu, namanya rezeki kan ngga bisa ditebak datangnya darimana.




Friends, ini nih kado yang paling aku mauin di tahun 2015, soalnya setiap nonton serial ini bawaan hati langsung senang, terhibur, dapat inspirasi menulis, sekalian cuci mata lihat dandanan Gaby yang cantik, gemes lihat kecerobohan Susan, belajar kesetiakawanan dari Bree, sampai bersemangat melihat energy Lynete dalam menghadapi hidup. Aaaaah, pengen banget deh punya Season 7 nya, biar komplit ceritanya.

Ntar kalo ada yang mau ngadoin saya, pan bisa dikirim ke Medan pakai jasa pengiriman JNE, cepat, aman dan ngga mahal. Ngirimnya ke Kanwil BRI Medan Jl Putri Hijau No.2 Medan ya guys, wkwkwkwkwk yakin banget ada yang mau ngirimin. 

Oya, betewe sekalian nih mau ngucapin makasih ya buat para sahabat yang sudah mendoakan kebaikan-kebaikan di hari ultah saya kemarin, semoga diijabah Allah SWT, Aamiin ya rabbal alamin.



Nah, kalau kamu, apa nih kado yang paling kamu mau di tahun ini, sharing yuks