Minggu, 31 Mei 2015

Milna, Mpasi Fortifikasi Praktis dan Sehat

Siapa disini yang masih punya batita?
Saya.. saya… saya  #tunjuk tangan tinggi-tinggi,

Siapa disini yang kepengen anaknya tumbuh sehat, cerdas, dan beriman?
Saya… saya.. saya…

Siapa disini yang anaknya punya masalah makan?
Saya… saya… eh. Langsung cepet-cepet turunin tangan xixixi.

1000 Hari Pertama Perkembangan Anak, Bermula dari keluarga


Yaiyalah ya, yang namanya orangtua itu pasti pengennya anaknya tumbuh sehat, cerdas, beriman, tambahan lagi, cantik/tampan, montok menggemaskan, tinggi dan ngga kuntet. Ya ngga ?

Tapi kalau kita perhatikan, masih banyak ya anak orang Indonesia yang berperawakan kurus  (wasting), dan  berperawakan pendek ( stunting), ngga kayak orang bule yang anaknya gendut-gendut dan tinggi-tinggi. Apa itu hanya disebabkan factor genetic semata?.

Ternyata  ngga lho.

Berdasarkan data terkini dari Global Nutrition report tahun 2014, , ternyata penyebab anak-anak Indonesia banyak yang berperawakan kurus dan pendek itu disebabkan karena pemberian gizi yang salah di 1000 hari pertama kehidupannya. What!!!!. Padahal 1000 hari pertama di hidupnya itu adalah masa-masa keemasan atau yang biasa disebut Golden Age. Disitulah perkembangan otak, motorik, sensoriknya dalam masa krusial . Makanya jadi faktor penentu untuk tumbuh kembang selanjutnya.

Gizi salah?

Kurang gizi gitu maksudnya atau gizinya buruk?

Bukan….. gizi salah itu berbeda dengan gizi buruk. Jadi kalau gizi salah itu berarti si bayi mengalami kekurangan atau malah kelebihan suatu zat gizi tertentu pada makanannya.

Jadi kemungkinan bayinya dikasih makanan yang ituuu itu saja, kurang variasi. Bisa juga makanannya sudah bervariasi tapi pada saat proses pengolahan makanan banyak zat gizi yang hilang. Jadi perkiraan ortu gizinya sudah terpenuhi ternyata ngga. Bisa juga karena si anak picky eater, alias pilih pilih makanan, jadi ya gizi yang masuk itu-itu saja.


Soalnya kan di usia 6 bulan itu, kebutuhan bayi untuk energy meningkat hingga 1.5 kalinya. Kebutuhan protein meningkat 2 kali lipatnya, kebutuhan karbohidrat meningkat sebanyak 2.4 kali dan kebutuhan zat besi meningkat sebanyak 26 kali dari sebelumnya. Namun, kalau kita lihat dari table nutrisi, semua kebutuhan bayi di atas terlalu besar untuk kasaitas perutnya yang kecil. Misalnya aja ya, untuk kebutuhan zat besi, bayi itu memerlukan 8 mg zat besi di makanannya. 8 mg zat besi ini setara dengan 3 potong daging. Padahal bayi usia segitu kan belum bisalah makan daging sebanyak itu. Itu contoh sederhananya. Trus darimana dong utuk memenuhi kebutuhannya?

Nah, sebagai seorang ibu, yang mana juga berperan sebagai manajer keluarga termasuk memanage asupan gizi untuk anak, kita perlu pintar-pintar mengatasinya. Makanya perkembangan anak di awal-awal itu ditentukan oleh keluarga. 

MPASI Fortifikasi

Masalah gizi salah itu bisa diakali dengan pemberian MPASI fortifikasi. Yaitu metode untuk meningkatkan mutu gizi dengan menambahkan zat gizi mikro ke dalam makanan. Soalnya selama proses pengolahan makanan banyak zat-zat gizi penting yang hilang. Karena itu MPASI fortifikasi menjadi penting agar tidak terjadi gizi salah seperti yang saya ceritakan di atas. Agar kebutuhan gizi anak tidak kurang dan tidak berlebihan juga, pas sesuai kebutuhannya.

Aduh, saya langsung cepat-cepat mengingat-ngingat kembali bagaimana pemenuhan gizi anak saya Tara selama ini.

Nih ya, kalau menurut WHO, pemberian makanan bayi itu harus mencakup 3 hal.


  1. Inisiasi Menyusu Dini ( IMD)
  2. ASI eksklusif minimal selama 6 bulan pertama.
  3. Makanan pendampig ASI (MPASI) pada usia 6 bulan sambil melanjutkan pemberian ASI.

Nah yang nomor 3 ini yang masih berjalan sampai sekarang, soalnya Tara masih berusia 2 tahun, jadi masih sekitar setahun ke depan masuk dalam 1000 hari pertumbuhan pertamanya.

Dulu sih, saya sempat ikutan acara AIMI yang membahas tentang MPASI. Jadi sedikit banyak tahu tentang panduan MPASI untuk anak 6 bulan ke atas.  Saya ngikutnya  panduan yang dari WHO, karena mudah dan praktis. Point-point pentingnya yaitu MPASI itu hanya diberikan setelah anak berusia 6 bulan, karena sebelum usia itu sistem pencernaannya belum siap menerima asupan selain ASI. Terus yang perlu diperhatikan juga soal frekuensi , jumlah,tekstur, variasi, dan cara pemberian MPASinya.



Frekuensi

Frekuensi itu, kalau untuk anak 6 bulan cukup 2 kali sehari, 9 bulan dua kali sehari diselingi cemilan, usia setahun sudah bisa 3 kali sehari.

Amount

Jumlahnya juga disesuaikan dengan usianya. Di Usia 6 bulan cukup 2-3 sendok, ntar meningkat jadi setengah mangkuk, dan di atas setahun sudah bisa porsi makan sepiring kecil.

Tekstur

Tekstur juga penting untuk latihan menguyah dan pertumbuhan giginya. Jadi awal-awal Mpasi itu bentuknya pure dulu, tidak kental banget tapi ngga cair juga. Pokoknya kalau diletakin di sendok, sendoknya dimiringin, makanannya itu ngga jatuh. Lalu ntar di usia 9 bulan, bisa dikasarin lagi, dan usia setahun bisa makan kayak makanan keluarga.

Variasi

Pokoknya makanannya ganti-ganti, buahnya gati-ganti, sayurnya ganti-ganti, ikannya ganti-ganti, biar bayi tahu jenis-jenis makanan. Dan jangan pakai gula garam dulu di setahun pertama, biar dia belajar mengecap rasa asli makanan.

Cara pemberian MPASinya

Disarankan tidak sambil jalan-jalan, sambil nonton, sambil digendong. Pokoknya biasakan anak makan dengan kondisi “ makan”. Xixixi, ini agak susah ya

Tara dan MPASI

Jadi di awal banget pemberian MPASI, saya beri Tara pure buah, waktu itu saya ingat banget saya kasihnya pure apukat. Wah Tara lahap sekali makannya, suka banget sepertinya sama tekstur lembut alpukat dan wangi-wanginya. Jumlahnya sih ngga banyak-banyak, paling cuma setengah buah, yang kalau disendokin palingan Cuma 2-3 sendok besar. Ngasih makannya juga hanya 2 kali sehari. Berikutnya saya ganti-ganti, tapi awalnya memang buah-buahan dulu, pure pir, apel,melon.

Umur 9 bulan, baru Tara saya kasih bubur saring. Isinya macem-macem, yang pasti beras merah, brokoli, wortel sama daging atau ayam, ganti-gantian. No gulgar tentunya. Kalau ngeliat Tara makan itu suka gemes, soalnya lahap banget, satu mangkok kecil langsung pindah ke dari mulut ke perut mungilnya. Walau tidak gendut-gendut banget, tapi pertumbuhan Tara kata dokternya sesuai dengan usianya.

Dimana-mana Makan Puding :)
Kapan Saja puding is the best :)
Tara udah Pinter Makan Sendiri

Pengalaman selama dua tahun ini, Tara itu termasuk anak yang dibilang gampang banget makan ya ngga juga, tapi dibilang susah juga ngga. Pinter-pinternya kita gimana ngasih makannya. Dia paling suka makan kalau ada orang yang makan juga, makanya ngasih makan Tara itu ya kitanya juga ikut makan.

Satu hal yang saya perhatikan, sejak tahu jenis-jenis makanan Tara itu jadi suka pilih-pilih makanan. paling suka sama jagung dan telur dadar. Wah kalau saya ikutkan maunya dia, bisa-bisa anak saya beneran ikut kelompok gizi salah. Terus Tara itu punya hobi ngemil akut. Aduh doyaaan banget ngemil. Jadi di sela-sela makan besarnya, saya selalu sediakan cemilan untuk Tara. Dan untuk memenuhi asupan gizi yang tidak ada karena pilah-pilih makanan tadi, saya kasih aja Tara tambahan Mpasi fortifikasi.



Ini MPASI favorit Tara, Sup cream jagung, enaaaak banget ^_^

Tara dan MILNA

Dulu saat masih 6 bulanan, Tara paling suka makan biscuit Milna. Iya, awalnya sih saya asal comot biscuit di supermarket dekat rumah, soalnya yang ada cuma merk Milna, tapi saat saya tanya adik saya yang duluan punya bayi, semuanya nyebutnya Milna, yo wislah saya kasih Milna aja.

Kenapa MILNA ?

Milna itu merk di bawah Kalbe Nutritionals. Tahu kan Kalau Kalbe udah terujilah ya kualitasnya. Nah produk-produk Milna memang mendukung program pemerintah dalam perbaikan gizi  melalui inovasi dan kelengkapan produknya. Produk Milna memang lengkap banget, mulai dari bubur bayi, biscuit, termasuk untuk anak yang mengalam masalah berat badan dan alergi, serta ada pudingnya juga lho.

MILNA Aman


Yang paling penting yang saya garis bawahi, produk Milna ini beda dengan produk makanan untuk orang dewasa, jadi tidak mengandung bahan pengawet. Sesuai dengan Regulasi SNI. Jadi produk-produknya bisa tahan lama, karena berasal dari bahan yang berkualitas  yaitu yang memiliki kadar air rendah dan aktifitas air rendah sehingga mencegah berkembangnya bakteri pathogen, serta bahan kemas yang baik. Produk Mina dikemas pakai aluminium foil yang memiliki kekedepan udara yang akan mencegah masuknya udara dan berkembangnya bakteri.Proses pengolahan di pabriknya juga dilakukan secara steril dan kelembabana udara yang rendah. Makanya bisa tahan sampai 18 bulanan, jadi bukan karena bahan pengawet. Aman… aman.

Eh ternyata pas dikasih Tara suka, dan kalau dikasih biscuit lain ngga mau. Biskuit Milna ini teksturnya lembut banget, jadi ngga bikin bayi tersedak, Lagian bisa sekalian buat pengganti teether xixix, jadi suka digigit-gigit Tara mungkin saat giginya gatal. Iya Tara itu, numbuh gigi udah dari usia 5 bulan. Jadi emaknya ngga perlu beli theeter cukup disodorin biskuit milna ajah hahaha.

Rasa biscuit Milna ini bermacam-macam, ada rasa jeruk, kacang ijo, beras merah, dan rasa original.   Tara paling suka yang rasa jeruk, mungkin karena ada aroma segarnya ya.

Biskuit Milna untuk usia 6 bulan

Walaupun MPASI Tara selalu saya masak dan buat sendiri alias home made, tapi dengan adanya biscuit dan bubur Milna saya merasa terbantu sekali dalam memenuhi kebutuhan gizi Tara. Soalnya praktis banget. Apalagi buat bepergian. Kalau jalan-jalan saya selalu bawa biskuit Millna dalam tuperware, kapan Tara lapar tinggal dipegangin ke tangannya. Kalau mau dijadikan bubur juga tinggal diseduh air panas.

Ini awal-awal Tara dikasih MPASI, Itu Saya Suapin Bubur Bayi Milna, Pake Feeder Cup Gampang Banget Ngasih Makannya, Ngga berlepotan

MILNA Praktis

Paling terasa itu saat saya harus mudik ke Jogja bareng suami ( saya tinggal di Medan). Aduh ternyata ada juga ya bayi yang perilakunya berubah kalau tidak di rumahnya. Jadi selama seminggu di rumah eyangnya Tara ngambek ngga mau makan. Saat itu usia Tara 8 bulan. Dikasih bubur susu ngga mau, dikasih pure buah ogah. Untungnya dikasih bubur Milna doi mau, yang rasa kacang hijau itu, Tara suka banget. Tsaaah, leganya hati saya. Bayi riang ibu tenang.

Kalau sekarang sih Tara ngga makan bubur Milna lagi, tapi sukanya biscuit yang untuk toddler itu. Tara suka yang rasa keju. Mungkin karena asin-asin gitu. Pas saya cobain, memang rasanya enak, xixixi, saya sama papanya juga. Kami memang penyuka keju sih ya.

Biskuit Toddler dan Puding Milna

Milna Terlengkap

Trus Tara itu juga paling suka ngemil pudding. Kalau ke mini market deket rumah pasti tanganya langsung celamitan ngambilin agar-agar yang kecil-kecil itu yang warna warni. Yah daripada beli saya mending buat aja dirumah. Milna juga ternyata punya lho pudingnya. Tinggal dimasak pakai air panas sampai mendidih, tuang ke cetakan, jadi deh. Kalau saya suka saya tambahin buah-buahan di atasnya biar seger. Cetakannya juga bikin yang lucu-lucu sekalian ngajarin Tara bentuk-bentuk binatang.

Puding Vanilla Milna, Saya tambahin Buah Biar Segar

Kalau Lagi Rajin, Saya buat Bentuk Macam-macam Untuk Pudingnya. Ini Saya Pakai cetakan Legonya Tara, jadi sambil main, legonya Langsung dimakan :)


Di balik kemasan Milna juga ada permainan lucu-lucu. Kayak permainan cari jalan, Tara suka mainin sambil mulutnya berisik “ Sinii… ni dia… ni dia… “ hahaha. Lucu banget.

Alhamdulillah ya, anak saya tumbuh sehat sentosa. Tingginya normal dan beratnya juga normal. Mudah-mudahan tara nga termasuk anak yang terkena gizi salah, soalnya bundanya ini kan udah mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk pemenuhan gizi dan kebutuhannya sejak brojol. Walau mungkin tak sempurna tapi minimal sesuai standar.
Tara Lahir, 3.3 Kg

Tara Umur Setahun

Anak Gadisku Sekarang
Oya, saya punya tips nih untuk mempersiapkan Mpasi bagi ibu bekerja:
  1. Beli bahan makanan sekalian dalam jumlah sedang, kira-kira untuk 3-5 hari gitu biar ga bolak-balik ke pasar. Bersihkan, simpan di kulkas dengan benar. Bahan yang harus ada, brokoli, wortel, kentang, jagung manis, bayam, bawang Bombay, margarine ,telur ayam kampong, ayam, daging giling, ikan (lele, belut kalau mau murah, yang agak mahalan, salmon, dori, tuna, sama aja  sama-sama bergizi)
  2. Jangan terbebani dengan anggapan bahan berkualitas berarti mahal. Ngga harus nyiapin ikan dori, ikan salmon atau tuna, prinsipnya makanan bergizi, jadi lele dan belut its good.
  3. Biar ngga repot saya biasanya udah nyiapkan bahan-bahannya dari malam hari, jadi besok pagi tinggal dimasak aja. Tapi kalau punya Art di rumah sih gampang tinggal kasih perintah hahaha.
  4. Kalau bukan kita sendiri yang buat Mpasinya, jangan lupa bikin jadwal makan dan jadwal menu, temple di dapur , biar si mba ngga bingung.
  5. Ngga perlu beli peralatan masak yang super duper mahal moms, masak pakai peralatan  masak biasa juga oke-oke aja, asal bersih, aman dan higeineis.
  6. Selalu sediakan buah di kulkas, dan cemilan buat anak kita, boleh biscuit, pudding, jaga-jaga kalau tiba-tiba doi ngambek ngga mau makan.
  7. Beli peralatan makan yang lucu biar anaknya makan semangat, Kalau masih 6 bulanan beli juga dot makan yang ada sendoknya itu. sangat membantu lhooooo. Terus jangan lupa beli celemek yang lucu-lucu biar bajunya ngga kotor dan berlepotan saat makan.
  8. Pokoknya buat suasana makan jadi menyenangkan, baik buat bayi maupun yang ngasih makan.
Perkembangan anak di 1000 hari pertamanya di dunia ini memang begitu penting. Kalau bahasa familiarnya itu Golden agenya dia lah, jadi memang sebagai orangtua kita kudu serius memperhatikan asupan gizi dan nutrisinya. Soalnya masa itu ngga akan berulang. Sebagai ortu di jaman modern ini kita memang beruntung banget, dimana informasi sudah demikian gampangnya diperoleh. Jadi memang seharusnya semakain banyak ibu yang tahu tentang pentingnya mpasi berkualitas untuk anaknya, maka gejala seperti Gizi Salah itu seharusnya semakin berkurang dari masa ke masa.

Kalau hal-hal di atas sudah kita lakukan,  minimal bekal pertama di awal kehidupannya telah kita penuhi. Selanjutnya tinggal diikuti dengan agenda lain.Kalau anak kita tumbuh sehat gitu rasanya bangga ya bu ibu,Maunya anaknya difoto-foto terus, buat nyimpen milestone setiap pertumbuhannya, terus pengen aja diikutkan kontes bayi sehat hahaha.

Nah, di tahun 2015 ini, Milna kembali  mengadakan Bayi Hebat Milna 2015 yang berlangsung dari Maret sampai Agustus 2015 yang dibagi dalam 6 periode, jadi masih lama nih. Ada 2 kategori yaitu kategori A untuk anak usia 6-12 bulan, dan kategori B untuk anak usia 1-3 tahun. Hadiahnya??? Hadiahnya???. Hadiahnya bikin ngiler, masing-masig kategori ada 10 juta rupiah untuk peenangnya dan annti akan dimuat di majalah Nakita. Trus ada juga pemenang utama yaitu Bayi Hebat Milna Of The year, akan mendapat 25 juta per masing-masing kategori dan akan menjadi cover di majalah Nikita, uwooooo.

Nah cara ikutannya, Cuma kirimkan foto anak yang tampak riang gembira yang ada hubungannya dengan pencapaian tumbuh kembangnya. Bisa lagi akan, lagi belajar, lagi main, , lalu beli produk Milna seharga minimla 40 ribu untuk dapat struk pembelian. Lalu isi data diri di formulir, kirim beserta struk pembelian tadi melalui PO Box atau drop box di supermarket dan toko tertentu. Bisa juga melalui website Milna toko Kalcare. Kalau beli Milnanya secara online ga perlu lampirkan struk, cukup masukkan kode uniknya kalau belanja di kalbestore.com atau di blibli.com. Info lengkapnya bisa kunjungi  www.bayihebatmilna.com.

Jadi, jangan salah gizi lagi ya bu ibu ngasih makanan ke anaknya. Dan jangan lupa buat ikutan kontes bayi hebat Milna 2015. Siapa tahu beruntung




Senin, 25 Mei 2015

Belanja Asik dengan Promo Menarik di Blibli.com

Dari jutaan makhluk berjenis kelamin perempuan di muka bumi ini, mungkin saya termasuk segelintir perempuan yang tidak suka yang namanya window shopping alias jalan-jalan sambil cuci mata ke mall alias cuma wara-wiri sana-sini di pusat perbelanjaan tapi ngga beli apa-apa. IT'S NOT ME banget lah.

Masa Sih?

Ya iyalah, masa ya iya dong.

Iya saya ngga suka window shopping, saya sukanya belanja. Apalagi belanja kebutuhan bayi, belanja jilbab, belanja baju, belanja make-up. Yang ngga saya suka itu kalau cuma jalan-jalan ngga jelas tanpa tujuan ke mall. Aduh capek maaak, kaki gempor, waktu terbuang sia-sia, malah ntar ujung-ujungnya beli yang ngga dibutuhkan.Mending saya nonton serial Desperate Housewife atau baca satu buku di rumah sambil leyeh-leyeh atau main sama Tara sampai capek.



Saya itu kalau mau belanja udah tahu yang mau dibeli apa. Jadi tinggal langsung ke tokonya dan beli apa yang mau dibeli. Makanya saya lebih suka beli jilbab ke toko jilbab, beli baju Tara ke babyshop langsung, beli buah ke pasar buah, beli baju kerja ke counter baju kerja langsung. Pengalaman membuktikan,  misalnya saya niat jalan-jalan ke Sun Plaza di Medan, sekalian ah ntar ke Sogo baru ke hypermart. Ujung-ujungnya pasti apa yang saya mau dibeli jadi ngga kebeli, yang ada saya pulang tiba-tiba udah bawa kain bermeter-meter dari Altamoda, yang mana sebenarnya saya ngga butuh itu. Trus Pospak Tara akhirnya ngga kebeli, karena saya sudah capek jalan-jalan, males harus naik lagi ke lantai empat tempat Hypermart berada. Aduh penyakit banget ngga sih?

Karena tidak hobi window shopping itu, maka jangan heran, saat menunggu kelahiran Tara, tak satupun kebutuhan Tara saya yang beli. Iyaaaa, saya ngga bohong, itu baju-baju bayi yang lucu-lucu yang imut-imut bukan saya yang pilih. Pertama saya sudah ngga sanggup buat jalan kemana-mana karena kaki saya bengkak sangat pada masa itu. Alasan kedua jujur saja saya tidak tahu apa yang mau dibeli. Semangatnya doang mau jadi ibu baru, hepinya ngga tanggung-tanggung tapi langsung puyeng mikirin perlengkapan bayi. Kalau kebanyakan calon ibu bakal antusias beli ini itu menjelang kelahiran anaknya, maka saya cukup telepon adik dan kakak ipar saya, transfer sejumlah uang, seminggu kemudian semua pernak-pernik keperluan Tara sudah tersedia PLUS baju-bajunya udah di Laundry, hiahahahaha siapa bilang belanja harus berlelah-lelah, xixixi.

Agak aneh sih ya? aneh ngga sih? aneh ngga sih?

Makanya juga kakak ipar saya yang punya hobi jalan-jalan sambil lihat-lihat itu berasa hepi banget punya adik ipar kayak saya. Seringnya saya tinggal telpon blio, bilang pengen jilbab yang kayak ini, pengen baju yang kayak itu, trus kakak saya itu yang bakal cariin. Atau ngga, biasaya kalau dia lagi jalan-jalan trus nemu baju yang sekiranya cocok untuk saya, dia pasti beli, trus tinggal anterin ke rumah minta ganti duitnya. Dan saya hepi-hepi aja. Karena kebutuhan saya terpenuhi tanpa saya harus berlelah-lelah.

Saya itu ke mall biasanya buat makan sama suami, atau memang mau membeli sesuatu yang sudah pasti, kayak mau beli kaos suami, mau beli sepatu suami atau mau beli baju Tara. Menurut saya, jalan-jalan seharian di mall atau ke Petisah itu sama sekali ngga asik. 

Iyaaa, aku orangnya ngga asik, terserah deh.

Pokoknya kalau belanja harus capek saya ngga mau pake banget.

Enaknya, bisa bilang sama suami kayak gini " Tuh kan mas, aku tuh ngga pernah belanja lho, coba kapan aku belanja kapaaan?"

Yang kemudian dijawab suami dengan " Belanja langsung sih ngga pernah dek, tapi tiba-tiba aja datang paket isi baju, paket isi buku" 

Hahaha, kirain suami ngga merhatiin, ternyata blio tahu juga. 

Jadi, karena ngga suka jalan-jalan sambil lihat-lihat, akhirnya demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan saya, selain cara phone a sister in law, saya lebih memilih belanja online aja kakaaaaa.

Kenapa? Kenapa? karena banyak banget nilai plus dari belanja online

Pertama , Anti Capek

Jelas banget ngga capek, bisa dilakukan kapan aja, sambil tiduran, sambil nyusuin Tara, sambil dengerin atasan presentasi, sambil di jalan mau ke kantor, bisa dimana sajalah. Dan bisa dilakukan kapan saja, mau pagi, siang, malam, ngga ada waktu tokonya tutup. Ini penting pake banget, soalnya ada tuh toko baju langganan saya yang buka cuma hari kerja, padahal saya bisanya kesitu pas hari Minggu, padahal lagi disitu kan bisa ngangsur sampai lima kali bayar. Aduh rempongnya kalau mau belanja, mesti pulang kerja langsung cepet-cepatan kesitu sebelum tutup.

Kedua,  Anti Bete

Ini ngga bikin capek sih, tapi kalau pas ketemu bikin annoying banget. Yup, ngga bakal ketemu sama mba-mba penjual rese.

" Ooo cuma nawar-nawar ya kak, ngga jadi beli nih?" (sambil mata melotot dan senyum mencibir melecehkan, tsaaah sakit hati ini). 

Atau ngga harus tarik-tarikan urat leher

" 150 ribu lah kak ya"
" Ngga bisa kak, kalau yang buatan Bangkok gini, ngga dibawah 200 lah"
" Ya udah 160 ribu lah"
" Ngga bisa kak"
" Ya udah deh, ngga jadi"
" Boleh cek lo kak di toko sebelah, kalau mau balik ya"

Pas giliran kita beneran pergi, eh dipanggil lagi

" Kaaak sini dulu kaak, jangan pergi gitu lah"
dan saya pun balik "Bisa 160 ribu kak"

" Tambah dikit lah ya kak, 190 lah" 
Hadeeeeh, capee deh.

Dan akhirnya tengsin mau lewat toko si kakak itu lagi, karena pasti disahutin " Jadi ambil kak???? "

Xxixi, Ini saya mencontohkan belanja ala Pasar Petisah Medan yang ngehits banget lah di Kota Medan dan sekitarnya.

Ketiga, Anti Copet

Kalau kita belanjanya di mall sih bisa disiasati dengan belanja pakai kartu. Tapi kalau belanjanya kayak di ITC, Ambassador, Mangga Dua, Petisah, Tanah Abang,  terkadang ada beberapa toko yang ngga nyediain EDC, jadi mesti bawa duit segambreng untuk belanja. Yang artinya juga rawan copet dong. Sering banget tuh lihat video pencopetan yang di share di youtube, lihai sekali cara mereka mengambil dompet kita. Masalahnya kalau udah dompet yang hilang bisa panjaaaang banget urusannya, karena harus ganti KTP, SIM, ATM Bank, dll. Hwaaa makanya belanja online jadi solusi.

Keempat, Bisa Bandingin sepuasnya

Kadang karena udah males plus capek, jadi ngga bisa bandingin barang secara objektif. Barang udah dibeli, eh pas jalan lagi, baru ngeliat kalau di toko itu ada yang lebih bagus.Duh nyesel man, tau gitu muterin dulu seantereo mall, atau pasar. Tapi kan... tapi kan... waktunya terbatas booo, bisa gempor kalau harus muterin pasar Tanah Abang, harus muterin mangga Dua. Ya ngga cyiin.

Kayak kemarin pas saya lagi cari-cari tas untuk Tara. Baru muterin daerah jalan Palangkaraya sebentar ( salah satu jalan di Medan tempat belanja tas kece), eh udah kecapekan. Akhirnya saya pulang dan milih browsing aja lah di internet.

Saya ketik aja merk tas yang saya cari. Saya kemarin emang lagi pengen tas Okiedog. Ketik di google, blaaas muncul deh foto-foto tas Oikedog yang lucu-lucu itu. Eh ada yang menarik, pas lihat ada harga Okiedog murce banget, separoh dari harga biasanya, langsung saya klik aja websitenya blibli.com. Hwaaa, terharu banget lihat model tas ransel lucu yang sesuai keinginan saya plus harga yang bikin dada ini membuncah. Apalagi saya punya voucher potongan belanja Rp 100 ribu yang didapat dari hasil lomba blibli.com beberapa waktu lalu. Tinggal saya tuker dan jadi pengurang harga. ya ampuuun, masa dapat tas Okiedog cuma 300 ribu aja sih, bahagia banget hati ini. Klik sana klik sini, order, isi alamat pengiriman, pilih metode pembayaran . Tiga hari kemudian si Tas Okiedog sudah sampai di tangan saya. ish.. ish senangnya. Apalagi tasnya itu bisa muat segambreng barang Tara. Buat jalan oke, buat berenang oke, buat mudik ke rumah oma juga oke.


                         https://www.blibli.com/freckles-by-okiedog-twilight-backpack-white-red-319031.html

Bandingin dengan harga Website belanja lain


Dan ini Barang aslinya yang saya terima. Sesuai sama aslinya kan yah.

Pernak-pernik lainnya entah dimana dibuat Tara, xixixi

Tuh kan, belanja online, bisa dapat potongan harga yang ngga diduga-duga.

Pokoknya puas banget sama pelayanan Blibli. Nah, sekalian nih saya mau share apa aja kelebihan belanja di blibli.com. Xixixi biar bu ibu yang lain juga bisa belanja nyaman, dapat produk bagus dengan harga yang miring juga kayak saya.




1. Mudah dan Lengkap

Sebenarnya ini sih dimiliki juga sama website belanja online lain. Tapi enaknya, di blibli.com, kita gampang menemukan produk yang dicari karena sudah terkategori masing-masing. Selain mudah, produk yang dijual juga lengkap banget, mulai dari makanan, pakaian, perlengkapan bayi, gadget, otomotif, kosmetik, buku bahkan tiket juga dijual disini lho ( Tiket konser atau tiket acara gitu). Udah samalah sama jalan-jalan di mall. Hmm menurut saya blibli.com bisa saya bilang sebagai toko online terlengkap saat ini.

2. Pembayaran mudah dan aman

Seperti yang saya bilang tadi, anti copet dan ngga perlu bawa dompet kesana sini. Soalnya blibli.com bekerjasama dengan berbagai bank di Indonesia, Jadi bisa mengakomodir pengguna rekening dari bank mana saja. Bisa melalui internet banking, debit, kartu kredit, maupun e-pay.  Banyak pilihan, jadi ngga perlu bingung. Aman.

3. Bebas ongkir

Ini nih yang kadang bikin bete. Udah dapat harga diskon, eh ujung-ujungnya pas ditambahin ongkir jadi sama deh dengan potongan diskonnya (manyun). Apalagi kayak saya yang tinggal di Medan, mahal boo ongkir kesini. Kadang hampir sama dengan harga barangnya, hiks. Nah di blibli.com untuk pengiriman GRATIS TIS ke seluruh Indonesia. Aiiih enaknya. Kok bisa yaaah kok bisa yaaah, padahal harganya juga ngga ditambahin lho, saya sudah cek ke online shop lain, untuk barang yang sama ya harganya itu murahan di blibli plus ngga pakai ongkir lagi. Senanglah hatiku ini.

4. Cicilan 0 %

Kalau yang doyan belanja pakai kartu kredit, di blibli.com juga ada program cicilan 0 % hingga 6-12 bulan. Waduh ini sungguh menggoda, soalnya saya suka belanja di toko yang bisa ngangsur sampai lima kali hahaha. Jadi kalau pakai program cicilan dari Kartu Kredit ya sama aja kayak belanja di toko langganan yang bisa ngangsur itu, malah ngga dikenai bunga, asik asik asik.

5. Ada Pengembalian Produk

Nah ini ih. Kalau sering nonton film hollywood, pernah kan ada adegan dimana mereka sudah belanja-belanji, eh sampai di rumah merasa ngga sreg, trus barang-barangnya boleh dikembalikan ke toko. Menurut saya itu enak banget, jadi kalau terlanjur beli tapi ga sesuai kriteria yang diinginkan bisa dikembalikan.

Di Blibli juga gitu, kalau ternyata setelah pesan, bayar terus barang yang sampai ke rumah ada kerusakan, atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan, kita bisa komplain dan mengembalikan barang. nanti pihak blibli.com akan menginvestigasi apakah barangnya bakal diganti, atau dikembalikan uangnya. Jadi ngga perlu khawatir beli barang, lain di gambar lain yang datang kayak kebanyakan toko online yang ada.

Disamping boleh dikembalikan karena barang tidak sesuai, kita juga bisa lho ngembaliin barang kalau waktu pengiriman barang lamanya tidak sesuai dengan yang diperjanjikan. Ya iyalah ya, misalnya kita sudah estimasi beli baju akan sampai dalam 3 hari karena mau dipakai buat pesta, eh nyampenya 10 hari kemudian, yah mangkel dong, udah basi, untuk itu boleh aja kita kembalikan barangnya dan akan diganti dengan uang dalam bentuk voucher oleh blibli.

6. Sale... sale... Sale

Tahu ngga kenapa para perempuan suka belanja di mall di waktu-waktu tertentu?. Yup karena ada sale yang begitu menggoda. Makanya midnight sale begitu banyak penggemarnya. Saya pernah tuh beberapa kali ikutan midnight sale di Plaza Semanggi, aduh mak itu orang ramenya udah kayak cendol, sampai dorong-dorongan, rebut-rebutan pun dijabanin demi mendapat potongan harga yang memang worthed lah dikejar hahaha. Sampai pada saat itu saya mlipir , ngga kuat saingan sama cewek-cewek yang lagi kalap #bergidik bayanginnya. Belum lagi perjuangan setelah dapetin barangnya harus ngantri di kasir yang biasanya sudah panjang aja kayak anakonda sankin panjangnya. Sampai rumah udah jam 2 pagi, hadeh.

Di Blibli, kita ngga perlu sampai nunggu midnight sale segala. Atau nunggu mau lebaran, atau tahun baru karena ada promo menarik setiap hari ada  dan potongan harga yang significant.




Jadi ntar hari Rabu ada promo gadget misalnya, atau pas Jumat ada discount untuk fashion. Berganti-ganti setiap periode.

Kalau ngga ada promo atau discount yang sesuai kebutuhan?

Tenang, masih ada yang namanya point reward dan voucher diskon. Bisa digunakan untuk belanja apa saja, ga perlu nunggu diskonan.

7. Point Reward dan Voucher Discount

Hahaha ini emak-emak banget yah. Suka banget sama yang namanya dikasih gratisan. Nah di blibli.com, kita bisa lho dapat voucher belanja yang bisa ditukarkan untuk pemotongan harga saat belanja. Caranya dengan ngeklik tulisan promo yang sewaktu-waktu muncul di sidebar atas website saat kita berkunjung ke blibli.com. Ntar kode vouchernya bakal dikirim ke email.



Kalau point reward sih hampir sama kalau kita jadi member belanja di manaaaa gitu. Jadi setiap transaksi bakal dapat point, setiap aktivitas kayak login, share produk, dan nulis review produk juga bakal dapat point. Pointnya nanti dapat ditukar dengan potongan harga. Cihuy banget kan. Kayak saya kemarin yang belanja tas seharga 450 ribu, tapi cukup bayar 350 ribu aja, soalnya saya pakai voucher diskon yang saya punya senilai 100 ribu. Sama aja kan dengan dapat diskonan langsung #nyengiiir.

Tuh udah saya jembrengin macam-macam keuntungan belanja online di blibli.com.

Karena puas sama pelayanan blibli.com, kemarin saya belanja lagi. Soalnya ada diskon untuk satu set pisau, segera deh pesan. Aih barangnya keren pisan, saya syuka syukaaaa banget. Dengan harga segitu bisa dapat pisau buah, pisau daging, gunting, kerokan mantaplah. Memasak jadi lebih menyenangkan.





                                                  https://www.blibli.com/nakami-green-knife-set-pisau-428814.html
Talenannya Ga ikut Difoto, lagi dipakai masak :)

Nah, supaya lebih oke lagi, belanja online itu ada tipsnya lho, biar dapat barang oke dan harga oke. Ini Tips dari saya :


  1. Jangan sembarangan belanja di web-web belanja online. Pilih yang terpercaya aja. Cara gampangnya lihat thread di Kaskus, biasanya kalo ada web yang mengecewakan pasti langsung rame di bahas di sono hahaha. 
  2. Kalau mau belanja, lihat-lihat dulu, bandingin antara satu web dengan yang lain. Biasanya ada yang jual lebih murah dari yang lain. cara cepatnya ketik di google barang yang mau dibeli ( merknya lebih gampang), nah kalau udah muncul berbagai situs baru deh klik satu satu, cari yang paling menguntungkan. menguntngkan disini, jangan cuma dari harga dan diskonnya tapi termasuk ongkirnnya. Berarti lihat total yang kamu harus bayar. Karena bisa jadi di situs A diskonnya lumayan tapi gitu ditambah ongkir jadi malah lebih mahal sama situs B yang diskonnya lebih kecil tapi bebas ongkir. di blibli.com karena gratis pengiriman ke seluruh Indonesia jd cukup pilih-pilih sesuai harga dan budget saja , asik asik.
  3. Kalau saya sih ya,belanja online itu biasanya untuk barang yang sudah tahu merknya, jadi minimal sudah tahu barangnya bagaimana kualitasnya.
  4. Gunakan fasilitas voucher yang ada. Kayak di blibli.com, selalu ada penawaran voucher diskon yang akan dikirim ke email kita. manfaatkan itu. Lumayan banget lho, bisa dapat potongan 100 ribu.
  5. Berlanggananlah dengan situs-situs belanja terpercaya, biar sering dapat email kalau ada diskon dan penawaran menarik.
  6. Kalau ada fasilitas pembayaran COD pilihlah fasilitas itu, kalau ngga ada pilih fasilitas (tetep) yang paling menguntungkan. Kartu debet lebih baik, karena kalau misalnyaterjadi pengembalian barang dan minta uang dikirim balik ( kalau bisa ) prosesnya lebih mudah dibanding kalau proses pembayaran pakai kartu kredit.
  7. Selalu log out setelah login di situs/web belanja online apalagi kalau tidak menggunakan perangkat gadget pribadi.
Yo wis, selamat belanja yah, kalau ada diskonan menarik jangan lupa woro-woro di sosmed biar temennya tahu, xixixi.








Rabu, 20 Mei 2015

Dapat Rezeki Gara-gara Food Combining

Kemarin itu saat saya lagi semangat-semangatnya diet kayak yang saya ceritakan di postingan ini (Diet Mayo Ala-Ala), sebenarnya ada agenda tersembunyi dibaliknya. Jadi, selain memang pengen langsing lagi kayak sebelum hamil, saya juga dapat tips kece dari seorang teman. Waktu itu di kantor saya bilang kalau saya pengen hamil lagi, soale umur saya udah mau expired nih buat punya anak wahahaha ketauan tuanya. Nah sama teman saya itu dibilangin supaya saya coba diet. Karena kalau lagi diet, makanan kita kan bakal yang sehat-sehat tuh, trus metabolismea tubuh juga lebih teratur karena kita makan pakai panduan, jadi mudah-mudahan semakin mudah untuk terjadi kehamilan. Maka saya cobalah diet yang sangat sehat itu. Iya lho, soalnya kan makanan saya selama diet itu dari bahan organic semua, no minyak lagi, rendah kolesterol dan bergizi tinggi.


Habis diet mayo, ngga lama saya dapat kiriman buku tentang Food Combining-nya mba Widyanti Yuliandari,ST . Xixixix gratisan hasil menang kuis nih, Alhamdulillah. Saya memang pengen banget bukunya, soalnya memang niatnya setelah diet mayo pengen ngelanjutin pola makan ala Food combining biat tetap sehat. Dulu pernah sih nyoba FC beberapa waktu, tapi terus ga saya lanjutkan karena rempoooong ngatur-ngatur jenis makanannya., karbo ngga boleh dimakan bareng protein hewani, karbo temennya protein nabati, halah ketteran saya memilah-milahnya. Ya udahlah akhirnya saya balik aja ke pola makan biasa. Paling yang saya kurangi itu makanan instant, junk food sama yang manis-manis.




Dan akhirnya tamatlah juga saya membaca buku FC ini dengan perasaan maluu, Hahaha jadi selama ini banyak banget salah kaprah daku dalam memahami yang namanya food Combining. Pantesan lah ngga ngefek, badan masih ares-aresan juga, pusing-pusing masih hilang timbul , lha panduannya salah.

Kemarin kemarin itu sudah bener sih soal kombinasi makanannya, Cuma kayaknya saya salah pengertian di sayur-sayurannya. Iya ternyata pola makan FC itu lebih mengutamakan ke sayuran segar, kalau saya kan emang ngga suka sayuran mentah, jadi tetap direbus saja. Trus jadi nyadar juga, ternyata selama ini tujuan saya ber FC sudah ngga benar. Iya lah tujuannya mau cepet langsing aja. Padahal FC ini lebih ke supaya kita terbiasa untuk memiliki pola hidup sehat, dimulai dari makanan. Jadi makan sesuai sifat alami tubuh. Termasuk jam –jam tubuh bekerja dan menyesuaiakan dengan enzim-enzim pencerna makanan., hahaha payah ih.

Nah dibuku Food Combining ini diulas tuntas dari A sampai Z all about Food combining. Mulai dari pengertian FC, aturannya, bagaimana cara memulai, manfaatnya bagi tubuh sampai tips ber-FC bagi pemula. Komplit.

Kasih bocorannya dikit ya.

Pertama tuh yang harus dipahami benar bahwa FC itu bukan metode diet. Jadi dalam FC ga ada aturan batasan porsi makanan. Malah gampang banget lho ternyata, boleh makan sepuasnya asal kombinasinya tepat dan waktu makannya juga tepat.

Jadi, dalam mencerna makanan tubuh kita itu punya 3 fase yang berbeda.

Fase cerna : mulai pukul 12.00 sd 20.00
Fase Serap : 20.00-04.00
Dan fase buang: 04.00 sd 12.00

Nah jadi di fase cernalah kita makan berat semacam karbohidrat, sayur, protein,lemak. Sedangkan di fase serap sebaiknya kita tidak makan apa-apa lagi. Dan di fase buang, kita makan yang ringan-ringan.

Kemarin saya mempraktekannya dengan bangun pagi, sebelum masuk apa-apa ke perut, dimulai dengan minum air perasan jeruk hangat. Ih segar banget. Awalnya sih dulu pas tahu pola makan FC di pagi hari ini saya sempat membatin, gila aja pagi-pagi kok malah minum yang asem-asem, bisa tipislah ususku inih. Hahaha ternyata ngga lho, karena makanan yang asam belum tentu bersifat asam, malah membuat tubuh menjadi basa. Siplah. Kalau minum perasan jeruk setiap pagi sih saya udah sering, karena memang hobi buat infuse water untuk ke kantor.

Setelah minum air jeruk/lemon, baru deh makan buah. Aaaah ini juga bikin badan enteng lho. Karena kalau pagi makan lontong sayur atau bubur ayam dan sejenisnya itu, bawaannya pasti kekenyangan dan jadi ngantuk . Kalau makan buah emang ngga kenyang sih, tapi enak di mulut dan di perut. Biar kenyang yah porsi buahnya aja saya banyakin. Sekali makan saya habis satu buah pir ukuran besar sama sekotak melon iris. Tapi selang beberapa hari, sebiji buah aja udah kenyang kok. Prinsipnya makan buah selagi perut kosong.

Nah untuk makan siang, baru deh harus ngerti kombinasi makanannya. Aturan di FC tuh sebenarnya simple banget. Karbohidrat tidak boleh dimakan bareng protein hewani, tapi boleh dengan protein nabati. Gampangannya, makan nasi jangan pakai daging, ayam, ikan, udang, cumi, telur, dan teman-temannya spongebob, tapi diganti dengan nasi+ tempe, tahu, jamur, dan sayur. Kalau mau makan protein hewani, abaikan karbohidratnya ganti dengan sayuran. Jadi makan steak + buncis+wortel+timun, boleh deh. Intinya kalau makan nasi, ngga pakai ikan, kalau mau makan ikan jangan pakai nasi. Simpel sih ya, Cuma kalau belum terbiasa memang agak gimana gitu rasanya.

Mengenai alasannya. Ada tuh dijelaskan di bukunya. Mengapa karbohidrat itu tidak cocok dengan protein hewani, kenapa buah dimakan saat perut dalam keadaan kosong, dan kenapa minum jeniper ( Jeruk nipis Peras hangat) di pagi hari malah dianjurkan. Sok atuh baca sendiri aja ya.

Oya kendala utama mau nerapin FC ini biasanya dialami oleh orang-orang yang sehari-hari banyakan makan di luar., kayak pekerja kantoran, anak kos. Padahal ngga ada alasan lho untuk sulit ber-FC. Jadi misalnya mau jajan gado-gado, ya udah jajan aja, tinggal pilih, kalau makan pakai lontong, telurnya jangan dimakan, kalau mau makan telurnya lontongnya jangan dimakan., simple.

Hampir dua mingguan lah kemarin saya kembali ber FC ria. Saya bikin pola kalau siang makan nasi+sayur+protein nabati ( awalnya saya tetap taruh teri nasi di kotak bekal saya, belum bisa cyiin makan ngga pakai ikan-ikanan). Trus malamnya baru saya makan ikan/ayam/daging/telur + sayur. Ngga pakai nasi. Mula-mula sih nasinya dimakan juga tapi dkiiiit, udah hari ketiga bisalah tanpa nasi pas makan malam. Lumayan lancar sih. Soal menu juga saya ngga bingung lagi, karena di buku food Combining ini juga disertakan dengan resep-resep praktis makanan ala FC, termasuk cara memasaknya. Terbantu bangetlah jadinya.



Aneka Resep Mudah di Buku FC

Setelah baca buku Food Combining ini, saya jadi tercerahkan tentang pola makan FC. Ngga seperti yang saya bayangkan selama ini ternyata. Dan sekaligus juga mengubah pola pikir saya bahwa tujuan ber FC itu memang bukan untuk diet, tapi untuk kesehatan. Menjadi langsing adalah bonusnya. Oke siplah.

Dan ternyata sodara-sodara, baru kira-kira dua bulan saja saya merubah pola makan saya selama ini yang sesuka hati guweh menjadi pola makan teratur, seimbang gizi, seimbang porsi, eh langsung dapat bonus. Bukan langsing sih tapi bonus penghuni baru di rahim saya atas kehendak-Nya, xixixix toss dulu sama teman kantor yang ngasih saran. Alhamdulillah.

Makanya saya bilangin deh, ngatur gaya hidup jadi sehat itu ngga ada ruginya sama sekali. Banyaklah caranya. Food combining ini salah satunya. Kalau masih belum ngerti dan pengen tahu lebih banyak lagi soal FC, buku Food Combining ini rekomended banget lah untuk dibaca. Soalnya bahasanya mudah dipahami, dan contoh-contohnya lebih konkrit, jadi ngga ngawang-ngawang. Di Gramedia udah tersedia kok, ngga susah nyarinya. Oke deh, selamat ber FC ria yah bagi yang mau memulai, siapa tahu bisa cepet hamil kayak saya, eeeaaaa






Rabu, 13 Mei 2015

Hamil Itu Bukan Penyakit

“Mba, kamu gendutan deh, lagi hamil yah?”

Disapa orang yang lama ngga ketemu, terus disodorin pertanyaan kayak begitu itu, rasanya kayak ……disamsak langsung ke ulu hati, senep men, aaaghr, males -_-


Tapi ga apalah saya anggap saja pertanyaan itu doa, siapa tahu saya memang segera hamil anak kedua yak. Aamiin ya rabbal alamiin.

Sekarang mau cerita kehamilan pas anak pertama kemarin. Xixixi emang anaknya udah berapa buuu, Ya baru satu, tapi harus nyebut anak pertama dong, biar ada anak kedua , ketiga dst dst, begicu.

Percaya ga percaya, saya suka sekali hamil. Bahkan begitu anak saya brojol, saya langsung kepikiran pengen hamil lagi, kayak yang saya tulis disini ( Baca : Aku Ingin melahirkanLagi). Yah gimana yah, soalnya kan untuk bisa merasakan hamil itu saya harus bersabar selama 4.5 tahun lamanya. Bukan waktu yang sebentar, lamaaaaaa banget. Itu yang sampai sudah pura-pura tuli sama pertanyaan orang baik yang beneran nanya maupun yang Cuma basa-basi doang. Baik yang nanya emang perhatian sampe yang nanya sekalian nge-judge “ Makanya jangan ngejar karir aja lu, tuh kan ngga hamil-hamil”.

Makanya begitu melihat 2 garis merah tertera jelas di testpack, hepinya bukan kepalang. Ekspresi saya saat itu:

  • Pertama bengong, ngga percaya
  •  Cubit-cubit tangan, ngeyakinin bukan mimpi (yang ini lebay sih)
  • Kasih tau suami, suami juga ngga percaya
  •  Lihat test pack bersama, sambil baca kemasannya, mastiin petunjuknya bener
  • Buru-buru ke dokter, setelah dipastikan positif hamil langsung heboh, kyaaaa




Hebohnya itu bukan yang woro-woro sana sini. Malah saya langsung keep silent gitu, yang dikasih tahu cuma sahabat terdekat sama keluarga inti doang. Soalnya takut malu dan kecewa kalau ada apa-apa. Lagian saya juga menjaga perasaan sahabat yang bernasib sama dengan saya, yang masih belum dikarunia anak. Bukankah empati salah satu tanda cinta ya?. Saya baru ngasih kabar saat usia kandungan sudah beusia 3 bulan.

Perasaan yang pertama hadir, bersyukur banget atas kepercayaan yang dikasih Allah, udah gitu langsung was-was, takut kenapa-kenapa, mau tidur was-was perutnya ketimpa, mau jalan takut goyang-goyang perutnya. Apalagi saya saat itu tinggal berjauhan sama suami, dan saya seminggu sekali harus naik kereta dengan waktu tempuh 5-6 jam perjalanan. Kebayangkan parnonya saya. Sampai minta segala macam obat penguat janin ke dokter. Lebay bangetlah diriku.

Sampai saya disadarkan oleh perkataan dokter kandungan saya, bahwa “ Hamil itu bukan penyakit”, hamil itu anugerah, yang harus dijalani dengan riang gembira. Weeeh, benar banget. Makanya kata dokter saya itu juga, karena hamil bukan penyakit, tidak perlu yang namanya obat-obatan, termasuk obat penguat janin dsb. Apalagi setelah hasil cek darah, semua kondisi saya normal termasuk progesteronnya. Malah, kata dokter, penguat janin yang diberi tidak pada kondisi tepat bisa menyebabkan bayinya ntar hiperaktif lho. Lhaaa ngga mau lah ya. Seterusnya saya cuma dikasih vitamin untuk ibu hamil saja, disuruh minum susu yang mengandung asam folat, dan makan makanan bergizi. Masalah pantangan makanan pun ngga ada dibilangin dokter. Kata dokter makan aja apa yang kamu mau, kalau kamu mau bayimu sehat ya makanlah yang sehat dan bergizi, kalau kamu ngga peduli dengan kesehatan bayimu, makanlah itu segala mi instan, junk food, yang mentah-entah, yang dibakar-bakar. Xixixi, makanya saat hamil Alhamdulillah saya ngga mengalami kendala berarti. Mual-mual cuma di sebulan pertama, itu pun ngga parah. Lagian, mau sok-sok manja gimana, lha wong jauh dari suami juga, jadi memang mengkondisikan diri sendiri untuk tidak manja dan ngga ngikutin hasrat untuk males-malesan dan ogah-ogahan makan, dsb dsb itulah.

Prinsip saya saat itu, saya adalah satu-satunya sumber nutrisi bagi bayi dalam kandungan saya, maka kalau saya ngga mau makan, anak saya mau dapat nutrisi dari mana?. Jadi, saat saya mual dan ngga selera makan, saya selalu mikirkan apa yang kira-kira pengen banget saya makan saat itu. Misalnya ngga selera makan nasi padang, saya mikirin kira-kira kalau makan sup enak ngga ya, Begitu saya rasa sup bisa saya makan, yo wis saya cari sup. Saat ngga selera makan sup, langsung ngebayangin kalau makan daun ubi tumbuk pakai sambal terasi enak ngga yah, begitu air liur terbit, langsung capcus ke warung yang jual. Ngga ada lah cerita saya turutin kemauan “ngga selera makan” yang menghantui bumil di trimester awal. Nunggunya lama booo, masa ngga mau usaha dikit biar si bayi sehat.

Karena ngga masalah dengan selera makan, plus mual-mual juga sangat minim terjadi, pekerjaan di kantor sama sekali tidak terganggu.

Saat itu saya masih menjadi account officer  atau tenaga marketing di bank tempat saya kerja. Kerjaannya ya gitu, prospek calon nasabah, maintain nasabah yang exisiting, menilai agunan, mengunjungi usaha debitur, yang semuanya itu sebenarnya ngga ringan lho untuk ukuran bumil. Tapi dasar hamil kebo, ya asyik-asyik aja menjalaninya. Apalagi saat itu rekan kerja saya masih muda-muda plus lucu-lucu, jadi ketularan semangatnya.

Kalau lagi OTS ( On The Spot) , jarak tempuh dari kantor ke rumah debitur yang makan waktu sampai 2 -3 jam sendiri itu pun berasa sebentar saja, karena di jalan sambil becanda seru. Laporan keuangan debitur yang harus dikerjakan dan dituangkan dalam Memorandum analisa Kredit pun enteng saja ngerjainnya. Saya mikirnya saat itu, sekalian ngajarin bayi saya berhitung. Soalnya kan pernah baca di internet bahwa anak-anak bangsa Yahudi bisa pinter-pinter karena semasa di dalam kandungan, ibunya selalu mengerjakan matematika. Saya sih mau juga anak saya ntar lahirnya pinter, tapi ngga perlu ngerjain matematika khusus, karena sehari-hari pekerjaan saya memang ngga pernah lepas dari yang namanya hitung menghitung, menganalisa dan sedikit banyak mengambil keputusan.

Walau lagi Hamil, Kerjaan tetap jalan, Semangaaaat


Aduh itu badan gendut banget hahaha.

Nah selama hamil itu, ada beberapa perubahan pada diri saya yang begitu mencolok.

Pertama, saya jadi lebih rajin beribadah.

Duh jadi malu. Maksudnya, bukan kemarin-kemarin ngga ibadah tapi jadi lebih intens begitu. Sholat tepat waktu, lebih sering baca Qur’an, baca doa-doa pendek. Pokoknya lebih syahdu lah.

Kedua, saya jadi lebih positive thinking

Iya, karena saya mengerti bahwa apa yang dirasakan oleh si ibu selama ia hamil akan berpengaruh kepada bayi yang di kandungnya. Makanya bawaan saya selama hamil itu hepi aja. Ngga mau mudah tersinggung. Pekerjaan berat pun dibawa senang, pokoknya saya bertekad untuk menyalurkan energy positif ke anak saya. Kalau saya lagi mellow yellow, cepet-cepat cari pengalih perhatian yang membuat mood saya membaik lagi. Kayak nulis di blog ini contohnya, menjadi salah satu mood booster kalau lagi moody. Trus baca-baca blog orang yang isisnya lucu-lucu, yang inspiratif atau nonton drama korea yang bisa bikin hepi lagi. Jadi, mellow-melow yang biasa dihadapin ibu hamil, sangat minimal terjadi pada diri saya. Kalau masih mellow juga, yaaa makan pelariannya. Makan es krim, makan coklat, makan makanan kesukaan saya.

Ketiga, jadi lebih sabar

Bayangkan saja, selama 9 bulan menunggu bayi yang kita bawa setiap hari untuk bertatap muka, bukan main itu kesabaran yang harus dimiliki. Selama hamil, saya jadi lebih sabar, termasuk lebih sabar kok perut saya ngga buncit-buncit nih padahal udah 5 bulan, hahaha udah ngga sabar mau pamer foto ala bumil yang kekinian. Terus selama hamil itu, rasanya setiap saat kalau bisa saya pengen ke dokter kandungan, pengen USG biar bisa lihat si dede di dalam sana. Nah itu juga butuh kesabaran ekstra, soalnya kan ngga baik juga sering-sering USG janin. Percaya ngga, sangkin maruknya hamil, bisa-bisanya saat lagi prospek ke debitur, di tengah jalan belokin kendaraan ke dokter kandungan hahaha. Jadi saya bisa bolak-balik ke dokter kandungan dalam satu bulan. Cuma ingin dengar suara detak jantung bayi saya. Apalagi di Rantau Prapat dulu, biaya pemeriksaan kandungan murmer banget, Cuma 80 ribu aja sekali datang hahaha bayangkan dengan biaya periksa kandungan di Medan yang mencapai 350 ribu sekali kunjungan.

Lalu, harus sabar minum vitamin, teratur minum susu, sabar kalau jalan biar ngga terburu-buru. Sabar bersikap dalam segala hal, biar anaknya lahir juga jadi anak yang sabaran.

Keempat, jadi lebih sayang sama ortu

Sebenarnya, perasaan sayang ke ortu jadi berkali lipat itu lebih terasa lagi saat anaknya sudah lahir. Jadi mengerti ternyata seperti ini toh rasa sayang ibu bapakku sama aku. Nah sewaktu hamil juga jadi sadar betapa beratnya mengandung itu, jadi sayang banget sama ibu saya. Karena itu juga yang saya rasakan terhadap bayi dalam kandungan saya.

Pokoknya selama hamil saya menjadi peribadi yang lebih baik. Apalagi setelah melahirkan dan punya anak. Duh banyak banget lah perubahan positif yang terjadi.

Trus, yang istimewa dari masa-masa kehamilan itu, yaitu perhatian dari orang sekitar. Wowww, berasa jadi orang kesayangan deh. Apalagi dari suami.

Ada satu peristiwa yang konyol dan lucu tapi bikin terharu. Jadi saat usia kehamilan memasuki bulan ke 5, saya merasa pinggang saya itu panas sekali, tidur ngga enak banget, miring salah, telentang salah, punggung pun pegal sekali. Saat suami nelfon, saya pun mengungkapkan keluhan saya itu. Saya pikir , Suami hanya mendengar sambil lalu. Eh minggu depannya, saat suami datang berkunjung, tahu-tahu dia datang sambil membawa kasur baru dari toko mebel. Huehehehe, bayangkan sodara sodara. Begitu perhatiannya suami kepada saya. DIkiranya penyebab pegal-pegalnya badan saya adalah kasur yang saya tiduri. Soalnya biasanya di rumah kami kan pakai kasur busa sementara di tempat saya tinggal saat itu, kasurnya dari kapuk, makanya doi langsung inisiatif ingin membuat tidur istri dan calon anaknya nyaman. So sweet banget kan yah.

Pernah juga, suatu hari , saat saya bangun pagi hari, biasanya si dede gerak-gerak di perut saya. Tapi pagi itu kok ngga ada pergerakan sama sekali, saya tunggu sampai jam 10 pagi, belum ada juga gerakan dari bayi saya. Karena ngga mau bikin tante saya ( saya tinggal di rumah tante) khawatir, saya inisiatip cari dokter sendiri. Padahal hari itu adalah hari Sabtu, yang mana ngga satu pun dokter buka praktek. Jadi saya muter-muter di Kota Rantau Prapat hampir sejaman. Sampai desperate banget, takut kehilangan anak saya. Sebelum pergi saya sempat nelfon suami, ngasih tau kalau anak kami dari pagi ngga bergerak-bergerak di perut saya. Pak suami nelfon ibu saya, ibu saya nelfon tante saya, yang akhirnya semua orang heboh mencari saya, dan sayanya ngga biisa ditelepon karena hape lowbat. Untungnya akhirnya saya ditemukan tante di rumah seorang bidan, xixixi. Bersama-tante kami cari praktek dokter yang buka, yang syukurnya ada. Begitu menginjakkan kaki di ruangan si dokter, tiba-tiba terasa gerakan di perut saya, Heeeey benar-benar bikin geregetan tuh si bayi hahaha.#elus-elus perut.

Jadi Banyak Rezeki

Hahaha, kalau ini sih cuma asumsi pribadi saya yah. Belum diteliti kebenarannya. Menurut saya hamil itu membawa banyak rezeki, seolah-olah bayi dalam kandungan kita itu jadi magnet untuk rezeki mengalir ke emaknya. Suer deh. Jadi pas saya hamil itu, mulai dari awal hamil sampai lahiran setiap lomba yang saya ikuti biasanya menang. Aduuuh hepi banget, sampe-sampe ngga percaya. Saya dapat tivi, AC, Oven, Galaxy Tab, hape, mesin cuci, voucher belanja, duit tunai jutaan rupiah, semuanya terjadi saat saya hamil. 


Hadiah AC dari Lomba Nulis di FB


Ini Hadiah TV dari Lomba Blog Kompasiana


Dapat galaxy Tab saat Hamil Tua, tapi hadiahnya datang setelah lahiran


Ini Menang Lomba Blog Anugerah Jurnalistik Aqua saat lagi nunggu lahiran, Jadinya yang Pergi ngambil hadiahnya ke Jakarta itu ibu saya, soale ngga berani terbang saa hamil gede ^_^



Hadiah Mesin Cuci


Ni Hadiah Voucher belanja entah lomba apa lupa . Masih banyak foto voucher belanja lain, tapi lupa pas menang apa aja (sombong kau hahaha)



Dapet Voucher Pertamax sejuta dari Lomba Pertamina. Ntu perut masih belum gede banget

Hadiah Oven dari Modena, Ini juga menangnya pas hamil, dikirim hadiahnya pas udah lahiran
Hwaaa, jangan bosen ya lihat foto-foto itu di blog saya ini. Cuma ini lah mak yang bisa dibanggain wahahaha #ditimpuk pake pampers.

Kemungkinan besar sih karena saya dalam kondisi hepi berat, sehingga bawaan hati riang gembira, pikiran positif pun mengalir, jadi tulisan untuk lomba yang saya tulis jadi bermutu gitu xixixi. Alhamdulillah... alhamdulilah.

Makanya bu ibu biar kata orang bilang biaya hamil dan persalinan itu muahaaal. janganlah terlalu khawatir, ada Allah sang maha pemberi rezeki. Setiap bayi dihadirkan ke bumi ini sudah disertai rezekinya masing-masing kok, jadi planning perlu tapi jangan dijadiin beban. Sebaliknya boleh banget kan yah memanfaatkan masa-masa kehamilan untuk kegiatan produktif yang menghaslkan uang seperti yang saya lakukan. 

Jadi, begitu deh, pokoknya pengalaman pas hamil anak pertama kemarin itu sungguh luar biasa dan sangat menyenangkan. Ngga pakai drama-drama lah, ngga kepikiran sangkin bahagianya.

Nah bagi mommy-mommy yang lagi hamil atau mau hamil, saya punya beberapa tips nih yang mungkin bisa diterapkan :

  • Segera setelah ketahuan hamil, minta periksa darah lengkap ke dokter ( biasanya sih dokter langsung menganjurkan). Biar tahu komposisi progesterone, trus infeksi Torch, dll. Semakin cepat tahu semakin gampang penanganannya. Inget ya bu ibu, kalau progesterone kita normal jangan mau dikasih penguat sama dokter, malah bahaya (CMIIW). Pemeriksaan darah ini memang mahal, tapi ngga apa daripada ntar menyesal di belakang hari. Trus jangan lupa minta obat yang untuk dioles di perut, mencegah perut kayak dicakar-cakar harimau ntar, Ini penting pakai banget xixixi.



  • Percayalah bu ibu bahwa yang namanya kehamilan pada setiap orang itu beda-beda. Jadi ngga perlu banding-bandingin. Kok dia ngga mual sih, kok aku mual parah. Kok dia perutnya gede, kok aku kecil gini. Kok dia tetep langsing selama hamil, daku kok udah kayak gajah mau melahirkan, hahaha. Jadi ngga perlu iri terhadap kondisi kehamilan orang lain



  • Yang namanya mual muntah di trimester awal itu katanya sih lumrah terjadi. Tapi jangan dibawain ya moms, kasihan bayinya. Kalau kata saya sih, plis jangan lebay. Apalagi untuk ibu bekerja kayak saya. Duh kalau kita nurutin mual muntahnya, bisa-bisa bolos setiap hari. Makanya dilawan, kamsudnya, berusaha meminimalkan penyebab mual. Kalau kita mual saat nyium bawang-bawangan, ya jangan makan yang mengandung banyak bawang. Jangan terlambat makan, karena terlambat makan juga bisa menyebabkan mual. Pokoknya hindari pemicu mual, dan stay positive thinking, bayangin yang enak-enak biar ngga mual.



  • Bagi ibu pekerja juga, jangan memanfaatkan kehamilan sebagai alasan untuk ngga maksimal bekerja, ngeselin banget tuh. Mungkin orang sekitar akan memaklumi tapi itu namanya tidak professional. Tetap lakukan pekerjaan seperti biasa dengan kualitas pekerjaan seperti biasa. Yang dikurangi adalah pekerjaan fisiknya, misalnya minta bantuan kalau harus ngangkat-ngangkat berkas ( saya kerjaannya kadang ngangkat-ngangkat berkas kredit yang tuebelnya ampun-ampunan). Selesaikan pekerjaan seefisien mungkin biar bisa pulang tepat waktu. Manfaatkan waktu istirahat di kantor benar-benar untuk istirahat, bisa juga tiduran kalau memungkinkan (di Musholla misalnya)



  • Kalau saya waktu hamil itu bawaannya laper terus, makanya selalu sedia camilan di tas. Boleh buah, roti, biscuit, coklat, yang sehat-sehat ya moms. Kadang kalau sempet saya juga bawa bubur kacang ijo ke kantor. Kapan laper langsung makan. Apalagi di kantor, banyak kerjaan biasanya jadi cepet laper. Saya biasanya bawa bekal ke kantor, soalnya selama hamil lebih suka makan masakan rumah. Trus jangan pelit sama rekan seruangan. Kalau beli makanan, ya jangan buat diri sendiri, lebihin lah buat teman yang lain, sekalian bikin tambah semangat makan lho.



  • Nikmati kehamilan yang sedang berlangsung, soalnya itu ngga lama lho. Tiba-tiba ntar anaknya dah lahir, kita harus disibukkan dengan rutinitas baru mengasuh dan merawat si kecil, makanya pas hamil jangan dibawa stress, dibawa enjoy dan dibuat gembira. Pakai baju hamil yang gaya gitu salah satunya, jangan jorok, kucel dan cuek sama penampilan. Ih jangan deh, kasihan suami kita, masa harus melihat istrinya yang hamil dalam kondisi kayak baru bangun tidur terus alias dasteran sepanjang hari hhahaha. Apalagi sekarang kan mode baju hamil banyak yang lucu-lucu yah.



    Dan yang terakhir, jangan terlalu percaya dengan mitos-mitos. Bukan menganggap remeh tapi mitos kadang bikin paranoid. Kemana-mana bawa gunting?, wah malah bisa bahaya. Takut diganggu setan?. Jangan khawatir bu ibu, saat seorang perempuan hamil, malaikat akan melindunginya sepanjang hari, perlindungan yang lebih ampuh dari sepotong gunting.

    Jadi, selamat menikmati kehamilan moms. Bagi mommy yang belum kunjung hamil, jangan berputus asa yah, saya ini salah satu contoh hidup perempuan yang menanti kehamilan dengan sabar dan tidak berputus asa ( Baca: Saat Buah Hati Tak Kunjung Hadir), karena kalau yang di atas sudah bilang Kun maka Jadilah, ngga ada yang bisa menghalangi ( Baca : Kun Faya Kun).

    Aaaah, semoga semua perempuan menikah di luar sana, bisa juga merasaka kebahagian yang sama dengan yang saya rasakan. Dan semoga Sembilan bulan ke depan, saya bisa menulis pengalaman kehamilan saya yang kedua ini, aamiin #elus-elus perut, sehat-sehat ya dek ^_^